Cilacap Sering Diguncang Gempa Akhir-akhir Ini, Ada Apa? Ini Kata Ahli

oleh -948 Dilihat
Cilacap Sering Diguncang Gempa Akhir-akhir Ini, Ada Apa? Ini Kata Ahli – Halaman all

Cilacap – Warga Cilacap, Jawa Tengah kerap merasakan gempa kecil akhir-akhir ini?

Akhir-akhir ini gempa di Cilacap kerap terjadi, gempa kerap terjadi dalam sepekan, bahkan sehari gempa bisa terjadi hingga dua kali seperti yang terjadi baru-baru ini.

Ahli geologi Universitas Jenderal Soedirman atau Unsoed mengatakan, adanya gempa kecil di perairan Cilacap justru lebih baik daripada tidak terjadi gempa kecil sama sekali.

Ahli Geologi yang juga pakar kegempaan Unsoed, Dr Asmoro Widagdo menuturkan terkait seringnya ada gempa-gempa kecil di Cilacap justru lebih baik ketimbang sama sekali tidak pernah terjadi gempa.

“Kalau sering gempa kecil di Cilacap justru baik karena energi yang tersimpan tidak terlalu besar.

Kalau tidak pernah terjadi gempa justru bahaya.

Seperti orang memendam perasaan, kalau tipenya diam justru bahaya.

Kalau setiap gerakan dilepaskan justru bagus, jadi gempa besar tidak terjadi.

Kalau lama tidak ada gerakan justru bahaya,” terangnya kepada tribunbanyumas.com, baru-baru ini.

Bahaya yang tersimpan ketika tidak ada gempa kecil yang dimaksud yakni gempa besar atau megathrust yang bisa mengakibatkan tsunami besar lebih dari 10 meter.

Ancaman bencana tsunami besar di selatan Jawa itu memang ada.

Cilacap berada di pesisir selatan dan terdapat adanya pusat zona gempa atau megathrust.

Informasi tentang potensi besar Tsunami sudah sering diberitakan dan perlu menjadi perhatian banyak pihak.

Ia mengatakan pantai selatan merupakan pertemuan lempeng Eurasia-Samudera Hindia masuk ke dalam zona megathrust.

“Hal itu menyebabkan banyak patahan-patahan dan salah satunya ada patahan naik yang dinamakan megathrust.

Saat ini megathrust belum banyak pergerakan, sesar naik yang besar sekali diduga baru istirahat dan mengumpulkan energi dan ditekan terus.

Suatu saat bisa bergerak sesar naiknya dan bisa menghasilkan tsunami besar,” terangnya.

Alasan Cilacap merupakan titik yang berpotensi mengalami gempa dan tsunami besar karena memang belum pernah dalam sejarah terjadi gempa besar di Cilacap.

Namun mengenai waktu kapan terjadinya gempa megathrust yang berimbas pada ancaman tsunami tidak dapat diprediksi secara pasti.

Bahkan, BMKG juga tidak mengetahui kapan terjadinya gempa megathrust.

“Saat ini hanya sekedar prediksi soal waktunya kapan belum bisa dipastikan, tapi bisa dikategorikan zona rawan gempa dan tsunami,” katanya.

Ia menegaskan semua daerah di sepanjang pantai selatan jawa punya potensi terdampak tsunami besar.

Adapun langkah yang harus dilakukan mestinya adalah waspada dan respon positif bagaimana semestinya bertindak.

“Misalnya anak anak SD yang kecil dididik bagaimana kalau ada gempa tidak perlu panik.

Contoh lain masyarakat di Indonesia Timur sudah menciptakan teknologi yang cukup diandalkan jadi rumah panggung dan itu dari tanah tingginya 2 sampai 2.5 meter,” jelasnya.

Dalam hal teknologi juga mesti ditingkatkan lagi terutama keberadaan Early Warning System (EWS) yang mesti dipasang di beberapa pantai.

“Memang banyak kejadian ada yang hilang karena pencuri diambil baterainya mungkin oleh nelayan.

Bahkan ada juga yang ditemukan mengapung hingga ke Samudra Pasifik hingga Filipina dan lainnya sehingga kesadaran perlu ditanamkan.

Padahal harganya itu miliaran,” tambahnya.

Pihaknya mengatakan bahwa EWS idealnya ada di setiap pantai utamanya adalah pantai yang dijadikan objek wisata. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.