Arab Saudi Kutuk Serangan Israel di Gaza Tewaskan 29 Orang

oleh -415 Dilihat
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel di Gaza Tewaskan 29 Orang

Arab Saudi mengutuk dan mengecam serangan Israel ke Jalur Gaza beberapa hari terakhir. Dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, kerajaan Arab secara terbuka memihak pada warga Palestina.Tak hanya itu, mereka juga meminta komunitas internasional ikut berupaya untuk segera mengakhiri konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina, terutama di Jalur Gaza yang menjadi area diperebutkan kedua pihak berseteru itu.

Seperti diberitakan Uni Emirat Arab Al Arabiya pada Sabtu (6/8), Kemenlu Arab Saudi ikut menambahkan bahwa “warga sipil harus dilindungi dari aksi-aksi kekerasan.”

Sebelumnya, Israel melakukan beberapa serangan bom udara terhadap Jalur Gaza, Palestina sejak Jumat (5/8) hingga Sabtu (6/8). Menurut Kementerian Kesehatan Jalur Gaza, sekitar 29 orang termasuk enam anak-anak tewas akibat serangan Israel.

Serangan tersebut juga dilaporkan telah melukai setidaknya 215 orang. Berdasarkan catatan Palestina, para anak yang tewas merupakan korban serangan udara Israel di Jabalia.

Bahkan, Gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) mengakui salah satu komandan senior bersenjata tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.

“Brigade Al-Quds (Brigade Yerusalem) berduka atas pemimpin Khaled Mansour, anggota dewan keamanan dan komandan wilayah selatan (Jalur Gaza) yang menjadi martir akibat serangan udara Israel kemarin (Sabtu),” ungkap kelompok itu, dikutip dari Reuters, Minggu (7/8).

Brigade Al-Quds adalah sayap bersenjata kelompok tersebut.

Namun, Israel menyangkal semua tudingan itu dan mengatakan anak-anak tersebut tewas akibat roket yang ditembakkan gerilyawan Gaza ke Israel tetapi berujung gagal.

“Pasukan keamanan Israel tidak menyerang Jabalia dalam beberapa jam belakangan. Insiden ini justru terbukti akibat salah tembak roket yang dilakukan Jihadi Islam,” tulis pernyataan pemerintah Israel yang dikutip AFP.

Tak tinggal diam, Jihad Islam lantas membalas dengan menembakkan lebih dari 100 roket ke arah Israel. Namun, tak ada korban dalam serangan ini.

Israel menyatakan bahwa mereka akan terus menggempur. Serangan itu bahkan bisa bertahan sampai sepekan ke depan.

“[Pasukan] bersiap untuk operasi bertahan hingga sepekan,” ujar seorang juru bicara militer Israel kepada AFP, Sabtu (6/8).

Jubir itu kemudian mengatakan bahwa hingga saat ini, belum ada perundingan damai antara Israel dan Hamas. Sumber kelompok milisi Jihad Islam di Palestina juga menegaskan tak akan ada gencatan senjata dalam waktu dekat.

“Untuk gerakan kami, fokusnya di medan perang,” ujar sumber tersebut.

(tdh/chri)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.