Kasus Pelecehan Seksual di Kebumen Tinggi, Ipda Nikmatun: Pelakunya Teman yang Baru Dikenal di Medsos

oleh -560 Dilihat
Kasus Pelecehan Seksual di Kebumen Tinggi, Ipda Nikmatun: Pelakunya Teman yang Baru Dikenal di Medsos – Kebumen Talk

Kebumen – Kasus kejahatan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah saat ini terbilang tinggi. Diantaranya kasus pelecehan seksual.

Mirisnya, kasus pelecehan seksual tersebut didominasi dilakukan oleh teman korban yang baru dikenal melalui media sosial.

Hal itu dikatakan mantan Kepala Unit (Kanit) Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Kebumen Ipda Nikmatun, pada kegiatan Polwan Goes to School di SMK Negeri 2 Kebumen, Senin, 8 Agustus 2022.

Kegiatan yang diikuti oleh siswa SMK Negeri 2 Kebumen tersebut dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Polwan ke 74.

“Jangan mudah percaya dengan teman yang baru dikenal melalui medsos,” tegas Ipda Nikmatun, yang kini menjabat sebagai Kepala Seksi Umum Polres Kebumen.

“Banyak kasus pelecehan seksual kepada anak atau wanita yang belum dewasa, yang kami tangani bermula dari perkenalan di media sosial,” sambungnya.

Menurutnya, kasus pelecehan seksual kepada anak semakin meningkat seiring perkembangan media sosial saat ini. Perempuan akan selalu menjadi korban, meski dilakukan suka sama suka.

Nikmatun menjelaskan, tidak mengenal istilah suka sama suka untuk pelecehan kepada anak.

Meski dilakukan atas dasar suka sama suka, posisi perempuan tetap sebagai korban dalam hal ini.

Kasus yang masih hangat ditangani oleh Polres Kebumen, yakni kasus pembunuhan kepada siswi SMP yang terjadi pada Mei 2022 di Kecamatan Alian.

Kasus itu bermula dari perkenalan melalui jejaring sosial yang selanjutnya keduanya bertemu secara langsung.

Saat pertemuan itu, teman laki-laki sempat melakukan pelecehan seksual kepada korban, sebelum akhirnya dibunuh.

“Kita tidak tahu, apakah teman yang baru kita kenal di medsos adalah orang baik,” ujarnya.

“Tidak selalu, orang dengan foto profil dengan mengenakan pakaian agamis adalah orang baik. Sehingga kita harus benar waspada dan bijak menggunakan media sosial,” katanya.

Ia juga mengingatkan agar tidak suka memotret diri saat keadaan tanpa busana, menyusul banyaknya peristiwa “post a picture” atau PAP, foto tanpa busana lalu dikirim ke teman lawan jenisnya.

Hal ini akan sangat merugikan sekali bagi wanita apalagi jika foto itu tersebar luas di medsos.***

No More Posts Available.

No more pages to load.