CEO Nvidia Jensen Huang menunjukan pangsa pasar Graphics Processing Unit (GPU) buatannya menurun hingga 50%. Hal ini merupakan dampak dari pembatasan chip oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Strategi tersebut dinilai gagal dan hanya membuat kerugian yang besar bagi Nvidia selama 4 tahun terakhir. Sementara itu, pembatasan ini justru menjadi pacuan bagi perusahaan teknologi di China untuk menciptakan inovasi baru dan menggandakan produk perangkat keras.
Diketahui, Nvidia telah melaporkan kerugiannya US$5,5 miliar pada bulan April akibat aturan pemblokiran ekspor GPU H20. Padahal, perangkat ini dirancang sesuai dengan regulasi yang berlaku untuk pasar di China.
Sebagai informasi, peraturan pembatasan chip AI tersebut dilakukan kongres AS adalah untuk mencegah penggunaannya terhadap sektor militer. Ditakutkan, China akan mengembangkan teknologi militer yang mematikan dan dapat mengancam AS.
