Perantara Suap Anggota DPR Amin Santono Divonis 4 Tahun Penjara

oleh -214 Dilihat

Banyumas Raya

JAKARTA, – Terdakwa Eka Kamaluddin divonis 4 tahun penjara oleh majelis hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (4/2/2019).

Eka juga dihukum membayar denda Rp 200 juta subsider 1 bulan kurungan.

“Mengadili, menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan korupsi,” ujar Ketua Majelis Hakim Rustiono ketika membaca amar putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Eka juga dihukum membayar uang pengganti Rp 158 juta. Uang tersebut diperoleh Eka dari hasil tindak pidana korupsi.

Baca juga: Dituntut 10 Tahun, Politisi Demokrat Amin Santono Khawatir Mati di Penjara

Dalam pertimbangan, hakim menilai perbuatan Eka tak mendukung pemerintah dalam memberantas korupsi.

Namun, Eka belum pernah dihukum, menyesali perbuatan dan berterus-terang dalam memberikan keterangan.

Eka terbukti menjadi perantara suap bagi anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Amin Santono dan pegawai Kementerian Keuangan Yaya Purnomo. Eka secara bersama-sama menerima Rp 3,6 miliar.

Menurut hakim, uang tersebut diberikan oleh Ahmad Ghiast yg yaitu Direktur CV Iwan Binangkit dan Bupati Lampung Tengah, Mustafa melalui Kepala Dinas Bina Marga Lampung Tengah, Taufik Rahman.

Baca juga: Jaksa Tuntut Pencabutan Hak Politik Anggota Fraksi Demokrat Amin Santono

Uang tersebut diberikan agar Amin Santono melalui Eka dan Yaya Purnomo mengupayakan Kabupaten Sumedang mendapatkan alokasi tambahan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2018.

Selain itu, agar Kabupaten Lampung Tengah mendapatkan alokasi anggaran yg bersumber dari DAK dan Dana Insentif Daerah (DID) APBN 2018.

Eka terbukti melanggar Pasal 12 huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 jo Pasal 65 ayat 1 KUHP.

Sumber: http://nasional.kompas.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.