Berikut Niat Shalat Gerhana Matahari, Arab, Latin dan Terjemahannya

oleh -629 Dilihat

Shalat Gerhana Matahari atau shalat kusuf adalah salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan pada saat terjadinya Gerhana Matahari. Berikut ini bacaan niat shalat gerhana matahari lengkap arab, latin dan artinya.

Pada hari Kamis, 20 April 2023 fenomena Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi di wilayah Indonesia. Sejumlah wilayah akan mengalami Gerhana Matahari Total dan sebagian lainnya Gerhana Matahari Sebagian.

Dikutip dari laman BMKG, Gerhana Matahari Hibrida (GMH) ini adalah peristiwa ketika Matahari, Bulan dan Bumi tepat berada dalam satu garis lurus. Sehingga sebagian orang akan melihat bentuk Gerhana Matahari seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengah dan terang di pinggirnya.

Dalam hal ini, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah gerhana. Hal ini sebagaimana hadits Rasulullah SAW;

“Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka dirikanlah shalat dan banyaklah berdoa hingga selesai gerhana yang terjadi pada kalian.” (HR. Bukhari no. 982)

Mengutip NU Online, berikut ini lafal niat Shalat Gerhana Matahari yang dapat dibaca ketika hendak melaksanakan shalat sunnah tersebut:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Bacaan Latin:

Ushallî sunnatan likusûfisy syamsi rak’ataini lillâhi ta’âlâ

Artinya:

“Saya niat shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta’âla.”

Tata Cara Shalat Gerhana Matahari

Pelaksanaan Shalat Gerhana Matahari (kusuf) tidak perlu adzan dan iqamah. Apabila gerhana sudah mulai terjadi, maka bilal menyerukan shalat dengan membaca “aṣ-ṣalātu jāmi’ah”.

Melansir laman IAIN Madura, berikut ini panduan dan tata cara shalat gerhana matahari:

  1. Membaca niat shalat gerhana sambil takbiratul ihram
  2. Membaca doa iftitah dilanjutkan dengan taawudz
  3. Imam membaca surat Al-Fatihah dan surah lainnya. Disunnahkan membaca surah AL-Baqarah namun boleh juga surah pendek lainnya. Adapun pembacaan ini dilafalkan secara sirry (tanpa dikeraskan)
  4. Ruku’
  5. Bangun dari ruku’ (i’tidal).
  6. Setelah i’tidal tidak langsung sujud, tapi dilanjutkan dengan membaca surah AL-Fatihah dan surah lainnya. Disunnahkan membaca Surah Ali Imran atau boleh juga baca surah pendek lainnya. Dibaca secara sirry (tanpa dikeraskan)
  7. Ruku’ yang kedua
  8. Bangun dari ruku’ (i’tidal). Imam membaca ‘sami’allāhu li man ḥamidah’, dan makmum membaca ‘rabbanā wa lakal-ḥamd’.
  9. Sujud
  10. Berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua. Membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya. Disunnahkan membaca QS An-Nisa atau boleh juga membaca surah pendek lainnya. Dibacakan dengan sirry (tanpa dikeraskan).
  11. Ruku’
  12. Bangun dari ruku’ (I’tidal)
  13. Seperti rakaat pertama, tidak langsung sujud tapi dilanjutkan dengan membaca surat Al-fatihah dan surah lainya. Sunnahnya membaca QS Al-Ma’idah atau boleh juga surah pendek lainnya. Dibacakan secara sirry (dikeraskan).
  14. Ruku’ yang kedua
  15. Bangun dari ruku’ (i’tidal)
  16. Sujud
  17. Tasyahud Akhir
  18. Salam.

Pada intinya tata cara pelaksanaan shalat gerhana matahari sama dengan shalat sunnah lainnya. Yang membedakan adalah ruku’nya dua kali.

Demikianlah penjelasan tentang niat shalat gerhana matahari. Semoga bermanfaat!

No More Posts Available.

No more pages to load.