Banyumas Raya
San Francisco – Fitur ala 3D Touch punya iPhone kabarnya mulai hadir di smartphone Android. Google disinyalir bakal menerapkan fitur serupa di sistem operasi mobile generasi selanjutnya, yakni Android Q.
Dugaan tersebut mengemuka dari dokumen bernama ‘MotionEvent’ Android Q yg ditujukan untuk para developer atau pengembang aplikasi.
‘MotionEvent’ adalah dokumen yg menjelaskan fungsi input perangkat Android dari layar sentuh atau pena stylus.
Mengutip Phone Arena, di dalam ‘MotionEvent’ Android Q dijelaskan bahwa sistem operasi mulai merespon input pada permukaan layar dengan cara berbeda apabila pengguna menekan jari ke layar dengan lebih kuat. Tekanan yg lebih kuat ini diistilahkan sebagai ‘deep press’.
Menurut dokumen MotionEvent, seandainya pengguna melakukan ‘deep press’, maka smartphone mulai memberikan respon yg sama dengan saat pengguna melakukan ‘long press’ (tekan dan tahan dua saat), cuma saja dengan lebih cepat.
Dengan kata lain, ‘deep press’ berfungsi sebagai jalan pintas buat ‘long press’. Alih-alih menahan jari dua ketika buat menunggu menu muncul, pengguna dapat menekan jari lebih keras supaya menu yg bersangkutan segera tampil.
Namun, perbedaan respon tadi disebut cuma sampai situ saja. Berbeda dari 3D Touch di iPhone, perangkat Android tak dapat membedakan besar tekanan antara tekanan ‘ringan’, ‘sedang’, dan ‘keras’. Mungkin karena ini membutuhkan hardware khusus yg disematkan di layar.
Google mungkin mulai memakai algoritma khusus bagi sekadar membedakan apakah pengguna melakukan tekanan biasa atau keras (‘deep press’).
Informasi selengkapnya soal kemampuan ala 3D Touch tersebut sepertinya mulai dibeberkan dalam konferensi Google I/O di San Francisco, AS, pada 7-9 Mei mendatang.
Kita nantikan saja bersama.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com
