The NextDev 2018: Talent Scouting Semarang – Tumbas.in

oleh -855 Dilihat

Banyumas Raya

Tahapan Pitch Deck The NextDev 2018 Talent Scouting Semarang telah selesai digelar dan menghasilkan tiga startup terbaik dari 20 finalis. Ketiga startup yg dinilai memiliki konsep matang, memiliki dampak sosial, dan unik ini mulai kembali berkompetisi di Final Pitching yg mulai diadakan di Jakarta, akhir Oktober mendatang. Salah sesuatu startup terpilih yg menarik perhatian adalah Tumbas.in.

BERITA TERKAIT
  • Sering diremehkan, catatan pengeluaran ternyata poin utama startup sukses
  • Lewat MAXstream, pelanggan Telkomsel mampu nonton Piala Dunia di layar ponsel
  • Akses video meningkat ketika Ramadan
  • The NextDev 2018: Talent Scouting Semarang – Qappas
  • Asus rilis smartphone gaming Rog Phone, ini spesifikasinya
  • Instagram masih periksa hilangnya foto Amien Rais

Bukan cuma namanya yg unik karena diambil dari bahasa Jawa, tumbas atau beli, tetapi juga ide yg melatarbelakangi pembuatan startup dan tujuannya.

Dibesut Bayu Mahendra Saubig

Tumbas.in yaitu e-commerce besutan Bayu Mahendra Saubig dan 4 orang temannya, merupakan Muhammad Fuad Hasbi, Faozi, Tri Asworo Mituhu, dan Ade Rizky Prasojo. Ide mendirikan Tumbas.in pada April 2017 muncul setelah melihat para pedagang tradisional yg kesulitan memasarkan produknya, terutama di tengah serbuan pasar modern. Di ketika yg bersamaan, warga di kota besar, seperti Semarang, juga membutuhkan solusi praktis bagi memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Fungsi dan Sistem Kerja

Aplikasi Tumbas.in yg mampu diunduh dari Playstore ini yaitu layanan beli dan antar barang-barang yg dijual di pasar tradisional. Pengguna cukup melakukan pemesanan tanpa dibatasi minimal pembelian lewat aplikasi di Android.

The NextDev 2018 Talent Scouting Semarang Tumbasin 2018 Merdeka.com

Nantinya shopper atau agen yg tersebar di 5 pasar di Semarang mulai segera membelanjakan produk yg dipesan. Barang belanjaan mulai dikemas rapi dan diantar oleh kurir maksimal beberapa jam setelah pemesanan dan dibayar segera di tempat. Selain produknya dijamin segar, harganya pun sesuai harga pasar, bahkan dapat dibantu buat menawar sehingga belanja makin ringan.

Keberhasilan Tumbas.in

Sejak beroperasi di bulan April 2017, Tumbas.in telah diunduh lebih dari lima ribu kali dan menggandeng 40 pedagang dari 5 pasar tradisional di Semarang. Untuk menjamin kelancaran usahanya, komisi 10-20 persen yg diambil oleh Tumbas.in berasal dari setiap transaksi dan tak dibebankan pada konsumen. Selain itu, pemasukannya juga berasal dari margin harga dua barang sembako seperti beras, telur, minyak, gula, tepung, dan susu.

Kesan Dari The NextDev 2018

Untuk ketika ini, Tumbas.in masih fokus melayani pelanggan di Semarang. Namun startup besutan 5 anak muda Semarang ini ingin memperluas cakupannya ke wilayah Jawa Tengah hingga segala Indonesia. Salah satunya dengan mengikuti kompetisi The NextDev.
Keberhasilannya bagi menjadi finalis The NextDev 2018 Talent Scouting Semarang, membuat mimpi ini selangkah lebih dekat.

Bukan cuma namanya yg kian dikenal tetapi juga mendapat bekal ilmu buat mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari menjaga kualitas barang, menghadapi kecurangan yg dapat dikerjakan para pedagang, hingga mengatasi biaya pengiriman seandainya pengguna aplikasi ini semakin banyak.

Kini, tak perlu repot lagi belanja kebutuhan rumah tangga sehari-hari, cukup klik di sini buat mendapatkan solusi praktis, sekaligus menolong perekonomian masyarakat bersama Tumbas.in.

Punya ide startup yg unik sekaligus memiliki social impact? Masih ada waktu buat submit ide terbaikmu di kota berikutnya, merupakan Denpasar di bulan Juni, Batam di bulan Juli, Samarinda di bilan Agustus, Yogyakarta di bulan September, dan puncaknya di Jakarta pada Oktober mendatang. Jangan ragu, submit idemu ke The NextDev 2018 sekarang juga! [aik]

Sumber: http://www.merdeka.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.