Tips Merawat Ban Serep Ala Peugeot

oleh -535 Dilihat

Banyumas Raya

Jakarta – Kita kerap mengalami musibah ban bocor. Hal ini tentunya juga mampu mengganggu aktivitas musim liburan. Maka dari itu, fungsi dari ban cadangan atau ban serep memiliki peran yg utama buat dijaga performanya agar tetap maksimal.

Sudah menjadi fungsinya seandainya ban serep bertugas menggantikan ban penting pada ketika komponen berputar itu mengalami kebocoran di jalan. Dengan adanya ban serep tersebut, mobil bisa kembali berjalan meski ada dua peraturan yg harus diikuti.

Seperti tugasnya pula yg cuma bersifat sebagai ban pengganti, ban serep di dalam atau di luar kabin mobil ternyata memiliki beragam model. Ada yg bentuknya mirip seperti ban penting atau empat ban terpakai. Ada juga dengan model berbeda namun lingkar roda sama dengan ban utama.

“Bahkan di salah sesuatu varian model lama mobil Peugeot, ternyata ada yg tak dilengkapi ban serep di dalam kabin. Konon katanya buat tidak mengurangi luas ruang kabin. Dan sebagai gantinya, mobil tersebut dilengkapi toolkit khusus panambal ban portable. Namanya Puncture,” terang Samsudin, Aftersales Support PT Astra International – Peugeot.

Karena alasan luas kabin, lanjut Samsudin, kini dua varian mobil Peugeot baik produk lama atau terbaru, dimensi ban serepnya berbeda dengan ban utama. Tidak terlalu lebar, lingkar roda sama, pelek standar dan pasang ban spesifikasi khusus.

Makanya disarankan bagi memperhatikan secara seksama spesifikasi ban dan memakai ban serep secara bijaksana.

Nah, karena cuma bertugas sebagai ban cadangan, tidak heran seandainya ban serep tersebut jarang mengaspal atau lebih banyak diam di dalam kabin. Pertanyaannya adalah, apakah ban serep itu perlu dirawat atau lakukan pengecekan secara berkala?

Pertama kali yg harus diperhatikan adalah kualitas ban serep itu sendiri. Jika keadaan ban serep telah hampir tipis dan mulai digunakan, pastikan posisi pasangnya wajib di belakang. Hal tersebut buat hindari overstering saat ban depan mendadak bocor atau pecah di jalan.

Selain itu, pastikan mobil ketika jalan tak melebihi kecepatan ban yg disarankan oleh ban serep.

Sebaliknya seandainya ban serep masih dalam keadaan baik. Hal yg perlu dikerjakan konsumen buat menjaga performanya adalah dengan menjaga tekanan angin.

“Jika roda penting memakai spefikasi 32 bar, ban serep mampu diisi angin bertekanan hingga 50 bar. Karena ban lama diam sangat mungkin turun tekanannya. Dan ketika difungsikan masih mungkin tekanan ban tak kurang,” saran Samsudin.

Pastikan keadaan ban serep normal ketika disimpan. Jangan gunakan cairan pengilap karena mulai mempengaruhi kualitas ban yg jarang dipakai. Upayakan jaga kebersihan dan hindarin zat kimia bagi sekedar kosmetik belaka.

Jika ban tersebut kotor, pastikan cukup dilap dengan kain lap yg kering, karena seandainya memakai kain lap basah, air bekas lap sangat mungkin mengendap dan bikin karat di velg ban serep yg rata-rata gunakan pelat besi. [ikh]
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.