Pria Ini Ditolak Ketika Isi BBM, Karena Tangki Motornya Pakai Jeriken

oleh -159 Dilihat

Banyumas Raya

JAKARTA, – Belum lama ini viral pengendara sepeda motor protes di salah sesuatu SPBU yg tak mau melayani isi bahan bakar minyak ( BBM). Bukan tanpa alasan, petugas SPBU itu menolak sebab tangki BBM motor tersebut dimodifikasi menggunakan jeriken plastik.

Seperti diketahui mengisi bensin menggunakan jeriken plastik telah dilarang di banyak SPBU, terutama isi bensin Premium. Sebab, jeriken plastik memiliki listrik statis yg mampu memicu jadi pemantik api.

Baca juga: 5 Mitos dan Fakta Seputar Isi BBM pada Mobil

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jangan Lupa Tekan Like?, & Tag Teman2mu utk berbagi konten menarik lainnya yang lagi #TRENDINGBANGET Bersama kita !! . ????Courtesy of Youtube ????DM me For ( credit / remove ) #Viralbanget #Viral #News #Baru #Update #Terupdate

A post shared by VIRALBARENG | NEWS (@trending.banget) on Aug 28, 2019 at 6:29am PDT

 

“Sebenarnya boleh pakai (jeriken) tetapi itu tak buat macam Premium. Jerikennya pun khusus,” kata Yudy Nugraha, Area Manager Communication and Relation JBB Marketing Operation Region (MOR) III Pertamina, kepada dua waktu lalu.

Yudy mengatakan, jeriken khusus cuma boleh digunakan bagi bahan bakar khsusu (BBK), merupakan Pertamax, Pertalite, Pertamax Turbo. Sebab selain listrik statis, uap panas dan cara pengisiannya juga faktor mengapa jeriken kurang aman.

Baca juga: Harapan Mitsubishi Terhadap Eclipse Cross dan Triton di Makassar

Petugas SPBU juga milik SOP buat mengarahkan ke pompa yg tak ramai. Baiknya jeriken yg digunakan yg tak gampang mengantarkan listrik seperti menggunakan bahan alumunium atau sebagainya.

“Kebanyakan salah cara ketika isi bahan bakar pakai jeriken. Harusnya jangan ditenteng atau diletakan di motor, baiknya sebelum mengisi jeriken itu diletakan dahulu di bawah atau bersentuhan dengan tanah supaya ada ground buat menghindari listrik statis,” katanya.

Sumber: http://otomotif.kompas.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.