Banyumas Raya
Seoul – Pembuat suku cadang terbesar di Korea Selatan, Hyundai Mobis Co, mulai menginvestasikan sekitar US$50 juta ke sebuah perusahaan pendeteksi cahaya dan jarak bagi teknologi mengemudi otonom.
Hyundai Mobis baru-baru ini bermitra dengan Velodyne Lidar sebagai penyedia sensor LiDAR terkemuka di dunia dalam rangka bagi memproduksi massal sistem mengemudi otonom Level 3 pada 2021.
Investasinya di saham Velodyne belum dilakukan, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yg dilansir Kantor Berita Yonhap.
LiDAR adalah singkatan bagi Light Detection and Ranging atau deteksi cahaya dan jangkauan serta bahan penting dalam paket penginderaan yg diperlukan buat membuat mobil otonom menjadi kenyataan.
Dalam hal in, Hyundai Mobis hendak mengembangkan teknologi penginderaannya sendiri melalui kemitraan dengan perusahaan yang lain di dalam dan luar negeri.
Dalam upaya terkait, Hyundai Mobis bergabung dengan Hyundai Motor Co. dan Kia Motors Corp bulan dulu bagi berinvestasi sekitar US$2 miliar dalam usaha patungan 50;50 dengan startup kendaraan otonom yg berbasis di Irlandia, Aptiv.
Investasi itu bagi mengembangkan platform swakemudi dengan Level 4 ke 5 teknologi otonom pada tahun 2022 dan memasoknya ke pembuat mobil global.
Pada kesempatan yg lalu, Hyundai Mobis sudah melakukan uji jalan tol dengan teknologi Level 3 pada mobil otonom M.BILLY sejak tahun dahulu di Korea Selatan, AS dan Eropa.
Karena mobil Level 3 cuma baik bagi swakemudi terbatas, pengemudi harus ada bagi mengambil kendali mobil seandainya diperlukan.
Mobil Level 3, seandainya dikembangkan sepenuhnya, mulai memungkinkan pergantian lajur dan fungsi mengemudi otonom lainnya bekerja tanpa intervensi oleh pengemudi.
Ada lima tingkat otomatisasi mengemudi yg ditentukan oleh Society of Automotive Engineers International.
Hyundai Mobis juga memperkenalkan teknologi otomatisasi swakemudi Level 4 dalam mobil konsep M.VISION di Consumer Electronics Show (CES) 2020 di Las Vegas, AS, pada Januari mendatang.
Pada Level 4, kendaraan bisa mengemudi sendiri dalam keadaan terbatas dan tak mulai beroperasi seandainya segala keadaan yg diperlukan tak terpenuhi. Di Level 5, fitur mengemudi otomatis kendaraan bisa mengemudi dalam keadaan apa pun.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com
