Banyumas Raya
Tokyo – Honda dan Isuzu memperkuat kemitraan pengembangan kendaraan berbahan bakar sel (fuel cell vehicle/FCV) memakai hidrogen pada truk di kelas berat (heavy duty).
Mengutip Reuters, kesepakatan itu mulai berjalan selama beberapa tahun. Isuzu mulai menguji sistem meneruskan tenaga ke mesin bagi menjalankan kendaraan (powertrain) sel bahan bakar Honda yg dirancang buat mobil penumpang dan truk komersial Isuzu.
Kemitraan tersebut mulai membuka pintu untuk kedua pabrikan yang berasal Jepang ini bagi saling memakai teknologi di segmen kendaraan yg lebih luas, misalnya mobil listrik.
“Meskipun kalian sudah melakukan penelitian dan pengembangan yg luas ke dalam FCV penumpang, kita belum bisa mempelajari cara terbaik buat menerapkan teknologi ini pada kendaraan komersial,” kata juru bicara Honda.
Saat ini, banyak pabrikan otomotif mengembangan mobil listrik bertenaga baterai bagi solusi mobilitas masa depan. Namun, sebagian kalangan menilai bahwa bahan bakar hidrogen lebih pas digunakan buat kendaraan niaga, seperti bus dan truk.
“Kemitraan ini mulai memungkinkan kami buat melakukan hal tersebut,” kata juru bicara itu lagi.
Melalui teknologi fuel cell, kendaraan mampu menjelajah lebih jauh ketimbang mobil listrik. Mereka juga mampu mengisi bahan bakar lebih cepat ketimbang mengisi daya di stasiun pengisian listrik.
Sebelumnya, Isuzu dan Honda pernah bekerja sama pada 1990 buat memproduksi kendaraan di Amerika Utara.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com
