Banyumas Raya
Jakarta – Ajang kompetisi information technology (IT) Toyota Fun/Code yg digelar oleh Toyota-Astra Motor (TAM) berhasil menarik ratusan peminat, yg awalnya ditargetkan 200 peserta kini membludak hingga 775 kontestan yg terbagi 593 tim.
Melalui seleksi juri, dari 593 tim yg mengajukan ide lewat proposal, sebagian besar memilih subtema ownership experience dengan komposisi 32 persen, diikuti education dengan 22 persen, value chain & trade in dengan 19 persen, eco driving 18 persen dan disability dengan 9 persen. Akhirnya, terdapat 70 tim terbaik yg lolos ke babak final.
“Antusiasme para peserta mengikuti ajang kompetisi Toyota Fun/Code sangat tinggi. Ini sekaligus memberi gambaran besarnya potensi sumber daya manusia Indonesia di bidang teknologi masa depan,” kata Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director TAM.
“Kami berharap, kompetisi ini menjadi salah sesuatu ajang yg mulai melahirkan professional handal di bidang IT yg sangat dibutuhkan bagi menghadapi berbagai tantangan pembangunan Indonesia ke depan,” imbuh dia.
Ke-70 tim ini diberi kesempatan buat melakukan proses coding pada tahap HackDay yg berlangsung nonstop selama 24 jam pada 2-3 November 2019. Proses coding menguji kemampuan fisik dan mental serta kecerdasan para peserta dalam menghasilkan aplikasi yg sudah direncanakan.
Melalui proses coding atau pengembangan aplikasi (application development), dewan juri menyaring 70 tim menjadi 8 tim yg mendapat kesempatan buat melakukan presentasi dan demo aplikasi.
Penilaian dikerjakan berdasarkan Kesiapan Aplikasi dengan bobot 20 persen, Fitur dan Kegunaan Aplikasi dengan bobot 20 persen, Masalah yg Bisa Diselesaikan dengan bobot 20 persen, Potensi Pengembangan dengan bobot 15 persen, Kemudahan Tampilan dan Kegunaan dengan bobot 15 persen, dan Kesesuaian dengan Tema dengan bobot 10 persen.
Dewan Juri terdiri dari CTO OVO Budi Kusmiantoro, Managing Director Samsung Research Indonesia Alfred Boediman, Chief Product Officer dan Co-Founder Kitabisa.com Vikra Ijas, Senior VP Tokopedia Herman Widjaja, VP Bukalapak Hendro Riyadi, serta dua juri dari manajemen TAM.
Untuk menjamin sistem penilaian, para juri mulai memakai aplikasi Scora. Aplikasi ini yaitu bagian dari platform inovasi guna memudahkan penghitungan, pencatatan, dan penyimpanan nilai peserta dalam sebuah kompetisi.
Selain kesiapan aplikasi, penetapan tim pemenang juga didasarkan atas kriteria kemampuan mengatasi persoalan yg dihadapi aplikasi, potensi pengembangan aplikasi, dan kemudahan dalam penggunaan yg didukung oleh tampilan aplikasi, serta kesesuaian aplikasi dengan tema.
Berdasarkan hasil penilaian akhir dari dewan juri, tim ‘Ga Chibi’ yg menghadirkan aplikasi RENTO berhasil mendapatkan nilai tertinggi sehingga berhak meraih predikat juara pertama Toyota Fun/Code.
Juara kedua diraih Tim ‘NL_Lone’ yg menghadirkan aplikasi digital DEFINO (Deaf Assistant of Toyota). Sedangkan juara ketiga diraih Tim ‘Focus AR’ dengan ide aplikasi IMMERSIVE EDU.
“Pada final Toyota Fun/Code yg berlangsung selama 24 jam nonstop, para peserta diuji kemampuannya sebagai IT Developers andal dalam menghasilkan aplikasi sesuai ide tema yg mereka pilih,” kata Anton.
“Kami berharap aplikasi digital yg menjadi pemenang ini bisa selalu berkembang secara berkelanjutan sebagai sebuah bisnis rintisan, dan mendukung Toyota dalam upaya makin meningkatkan pengalaman berkendara terbaik untuk masyarakat di Indonesia, serta mampu menjadi solusi dalam persoalan otomotif, seperti keselamatan berkendara, mengurangi frekuensi kecelakaan, dan juga layanan kendaraan,” lanjutnya.
Rangkaian Toyota Fun/Code berlangsung sejak Agustus 2019, dimulai dengan roadshow buat menyosialisasikan program kompetisi ini dan sekaligus memberikan workshop kepada peminat.
Roadshow diselenggarakan di tiga kota besar, merupakan Jakarta (29 Agustus 2019), Bandung (12 September 2019), dan Yogtakarta (19 September 2019). Tahap pendaftaran dimulai pada 8 Agustus 2019 secara online melalui situs toyotafuncode.id.
Toyota Fun/Code yaitu salah sesuatu wujud komitmen Toyota dalam mendukung program pengembangan sumber daya manusia di Indonesia yg tengah digalakan pemerintah bagi menghadapi tantangan industry 4.0.
Kegiatan ini juga bagian dari semangat Lets Go Beyond, mendorong dan mengajak masyarakat mewujudkan harapan yg lebih tinggi di era industry 4.0, yg ditandai perkembangan teknologi digital yg begitu pesat dengan berbagai tantangan gelombang disruptif yg mengikutinya.
Selain mengembangkan fitur kendaraan berbasis IT, TAM juga selalu meningkatkan layanan berbasis digital. Terakhir, TAM launching Toyota Interactive Virtual Assistant (TARRA), aplikasi chat berbasis LINE, WhatsApp, dan Facebook Messenger yg memudahkan pelanggan dalam mendapatkan informasi.
Toyota juga sudah menyelenggarakan berbagai program bagi memasyarakatkan internet sehat dan produktif seperti Toyota Digital Festival yg digelar pada GIIAS 2019, Juli lalu.
Dalam acara ini, Toyota mendatangkan content creator internasional, Zach King dari Los Angeles, AS, dan sejumlah content creator nasional buat berbagi pengalaman dengan peserta.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com