Masih Ada Pemilih Yang “Mendua”, Tim Jokowi-Ma’ruf Akan “Door To Door”

oleh -153 Dilihat

Banyumas Raya

JAKARTA, – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Johnny G Plate, mengatakan, hasil survei Indikator Politik Indonesia terkait split-ticket voting mulai menjadi masukan untuk kegiatan kampanye timnya.

Fenomena split-ticket voting adalah saat pemilih sebuah parpol memberi dukungan suara kepada pasangan calon yang lain yg tak sejalan dengan dukungan parpol.

Salah sesuatu yg menjadi perhatian tim Jokowi-Ma’ruf adalah sebaran wilayah pemilih parpol pengusung Jokowi-Ma’ruf yg memberikan suara kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca juga: Survei Indikator: Basis Massa Partai Berkarya dan Demokrat Tak Solid Pilih Prabowo-Sandi

 

Indikator mencatat, jumlah pemilih yg mengalihkan suaranya dari Jokowi-Ma’ruf masih terbilang tinggi terutama di Sumatera, Banten, dan Jawa Barat.

“Tentu buat Jokowi-Ma’ruf, tim kampanye nasional KIK, ini (hasil survei) menjadi acuan yg baik bagi memerhatikan khususnya wilayah Jabar, DKI Jakarta dan Sumatera, di mana di internal partai, partai pengusung, masih terjadi split-ticket yg cukup besar,” kata Johnny di Kantor Indikator, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2019).

Berdasarkan data Indikator, secara umum, jumlah split voters bagi paslon nomor urut 01 sebesar 24,1 persen.

Sementara, jumlah split voters buat pasangan nomor urut 02 adalah 28,2 persen.

Baca juga: Survei Indikator: PPP dan Hanura Paling Tak Solid Dukung Jokowi-Maruf

 

Menurut Johnny, split voters dari pemilih parpol pengusung Jokowi-Ma’ruf karena banyaknya hoaks yg menyerang Jokowi.

Hoaks tersebut, kata dia, memengaruhi pola pikir pemilih dan membuat seseorang memilih bukan berdasarkan alasan rasional.

Oleh karena itu, TKN mulai memberikan klarifikasi atau melakukan counter terhadap isu-isu yg beredar di masyarakat berdasarkan fakta.

Selain itu, mereka juga mulai terjun segera ke masyarakat demi meyakinkan pilihan para pemilih.

Baca juga: Ini Analisis 3 Lembaga Survei soal Elektabilitas Capres-Cawapres

 

“Kurang dari 3 bulan ke depan, aku kira TKN KIK tentu mulai lebih fokus bagi melakukan kampanye mikro, target-target mikro, dan melakukan canvassing politik door to door, mendatangi masyarakat, khususnya di wilayah Jabar, Banten, dan Sumatera,” jelas Johnny.

Survei Indikator terkait split-ticket voting dikerjakan pada 16-26 Desember 2018, dengan melibatkan 1.220 responden yg dipilih secara random (multistage random sampling).

Metode survei yg digunakan merupakan dengan wawancara tatap muka oleh pewawancara yg sudah dilatih.

Margin of error survei ini rata-rata plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-974648810682144181-4112’); });

Sumber: http://nasional.kompas.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.