Banyumas Raya
JAKARTA, – Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Jansen Sitindaon menyampaikan adanya swing dan undecided voters karena ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Hal itu disampaikan Jansen menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia mengenai prediksi dukungan kelompok swing dan undecided voters di Pemilu 2019.
“Undecided voters lebih pada sebenarnya membuktikan pemerintahan yg sedang berjalan ini dalam posisi tak dapat mereka percaya, begitu tak baik-baik saja begitu,” kata Jansen ketika ditemui wartawan di Resto Ajag Ijig, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2019).
Jansen meyakini, kelompok swing dan undecided voters mulai memilih capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga. Sebab, kelompok tersebut mulai menetapkan pilihan alternatif selain capres inkumben Jokowi-Ma’ruf.
“Kalau konteksnya ya swing dan undecided tadi. Ya pasti alternatifnya ke Pak Prabowo lah tentu,” ujarnya.
Baca juga: Ke Mana Suara Swing Voters dan Undecided Voters Akan Diberikan? Ini Hasil Survei Indikator
Selanjutnya, Jansen mengatakan, pasangan Prabowo-Sandiaga memberikan harapan lapangan kerja, ekonomi yg baik buat lima tahun ke depan. Oleh karena itu, seandainya dibandingkan dengan pasangan nomor urut 01, Prabowo-Sandiaga lebih bagus dari segi rekam jejak.
“Belum lagi ada sosok Sandi di situ lah jadi kalau dipadupadankan 01 dan 02 tentu line up 02 ini justru lebih bagus. Satu apa ahli pertahanan keamanan Prabowo paham internasional wakil bang Sandi milik rekam jejak di dunia usaha yg excellent lah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, menyebutkan, kelompok undecided voters dan swing voters akan terdistribusi relatif merata kepada kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Berdasarkan survei Indikator yg diadakan pada Maret 2019, masih ada 16,9 persen responden pemilih yg masih dapat mengubah pilihannya, dan 7,2 persen belum menentukan pilihan.
Survei Indikator menunjukkan, dari 16,9 persen swing voters, sekitar 7,7 persen diprediksi memilih Jokowi-Ma’ruf, dan 9,2 persen diprediksi memilih Prabowo-Sandiaga.
Sementara, untuk undecided voters, diprediksi terbagi merata dengan masing-masing paslon mendapatkan 3,6 persen.
“Total Jokowi-Ma’ruf diprediksi menarik 11,3 persen dari kelompok swing dan undecided voters, sementara Prabowo-Sandiaga sekitar 12,8 persen,” kata Burhanuddin.
Sumber: http://nasional.kompas.com
BanyumasRaya.com