Banyumas Raya
Sebuah tim peneliti mengungkap fakta yg mungkin sebagian orang aneh dan paradoks. Tim ini mengklaim peluang individu obesitas beberapa kali lebih besar buat selamat saat menghadapi penyakit menular dibandingkan dengan orang yg berat badannya kurang.
- Penelitian: Tahun 2045, seperempat penduduk bumi kegemukan
- Orang gemuk juga mampu sehat, mitos atau fakta?
- 5 Faktor pencetus buah hati alami obesitas
Penelitian mereka itu setidaknya terbukti pada pasien obesitas yg terinfeksi pneumonia. Mereka 3 persen lebih mungkin terhindar dari kematian.
Melansir laman New York Post, Senin (28/5/2018), penelitian mengenai obesitas dan kemampuan bertahan hidup dari infeksi penyakit menular itu melibatkan sekitar 18 ribu orang pasien yg terkena penyakit menular. Ke-18.000 pasien tersebut dipelajari risiko kematiannya setelah 90 hari keluar dari rumah sakit.
Para peneliti menemukan, pasien dengan berat badan kurang berisiko 2,2 kali lebih tinggi buat meninggal akibat penyakit menular. Sementara individu yg kelebihan berat badan memiliki risiko 40 persen terhindar dari kematian. Persentase bertahan hidup orang obesitas rupanya lebih tinggi, yakni hingga 50 persen.
Para peneliti yg berasal dari Denmark itu menduga obesitas dapat menjadi evolusi cara bertahan hidup. Sayangnya, penemuan ini belum dipublikasikan.
Sementara studi yang lain yg juga mempelajari pasien pneumonia yg dikerjakan di AS.
Sebuah studi di Tiongkok menemukan, individu yg kelebihan berat badan 2/3 kali lebih bisa bertahan hidup ketimbang mereka yg memiliki berat badan normal.
Sumber: Liputan6.com [ita]
Sumber: http://www.merdeka.com
BanyumasRaya.com