Pentingnya Vaksinasi HPV Untuk Perempuan

oleh -582 Dilihat

Banyumas Raya

Jakarta – Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksinasi HPV (2 dosis) bagi anak perempuan usia 9 13 tahun yaitu salah sesuatu intervensi yg kategori intervensi best buys yg cost effective.

Jarak antara vaksinasi HPV pada usia 9 13 tahun yakni 6 12 bulan.

“Jarak dosis vaksin kedua maksimal diberikan sesuatu tahun setelah dosis pertama,” tegas Prof. Andrijono, Sp.OG, pelopor Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS), seperti yg dikutip dari siaran pers, Jakarta, Senin, (16/12/2019).

Belum dapat dipastikan apa dampaknya bila dosis kedua diberikan setelah lewat sesuatu tahun dari dosis pertama.

Prof. Andrijono mengungkapkan, dalam waktu dekat mulai dikerjakan kajian ilmiah terkait hal ini, serta upaya yg mampu dikerjakan agar program vaksinasi HPV dapat kembali berjalan.

Tak dapat dipungkiri, ada kekhawatiran yg muncul bila dosis kedua terlambat diberikan.

“Saya khawatir bila anak kelas 5 SD yg tahun dahulu telah mendapat suntikan dosis pertama tetapi hingga ketika ini belum mendapat dosis kedua, proteksi vaksin jadi kurang efektif,” ungkap Ketua Umum CISC (Cancer Information and Support Group) dan juga anggota KICKS Aryanthi Baramuli.

Berdasarkan data Globocan 2018, sebanyak 2 perempuan meninggal setiap 1 jam karena kanker serviks di Indonesia. Vaksin HPV adalah pencegahan primer buat kanker yg juga dikenal dengan nama kanker leher rahim, kanker pembunuh perempuan nomor beberapa di Indonesia. Vaksinasi HPV di usia dini tidak cuma lebih ekonomis, tetapi juga memberi proteksi yg lebih baik karena antibodi yg terbentuk lebih optimal, dibandingkan bila vaksin diberikan pada usia yg lebih dewasa.

Berbagai studi menemukan, program vaksinasi pada gadis remaja efektif menekan angka kanker serviks.

“Bila program vaksinasi HPV terhambat sekarang, tujuan buat proteksi terhadap kanker serviks mampu tak tercapai. Di samping itu, anggaran negara yg telah dikeluarkan tentu menjadi sia-sia,” lanjut Aryanthi.

Efek domino bila akhirnya program vaksinasi HPV tak dilanjutkan, angka kanker serviks di Tanah Air tak mulai turun, dan pembiayaan JKN mulai selalu membengkak buat mengobati kanker serviks.

Vaksin HPV yg digunakan dalam program mampu melindungi dari empat tipe HPV (tipe 6, 11, 16, dan 18). Vaksin ini terbukti aman dan efektif, serta sudah mendapat sertifikat Halal dari IFANCA (Islamic Food and Nutrition Council of America). Sertifikat Halal yg dikeluarkan oleh IFANCA sudah diakui oleh LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia).

Melanjutkan vaksinasi HPV hingga menjadi program nasional adalah cara paling jitu bagi menurunkan angka kanker serviks. “Semoga pemerintah langsung melaksanakan program ini di bulan Desember, agar di kemudian hari perkara kanker serviks dapat turun, dan biaya BPJS Kesehatan juga lebih rendah,” pungkas Aryanthi.(tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.