Banyumas Raya
Jakarta – Apakah benar stigma terkait kedekatan antara orangtua dan anak kandung mulai berbeda dengan antara orangtua dan anak adopsi?
Menurut psikolog Sali Rahadi Asih, M.Psi, MGPCC, Ph.D, setiap situasi dalam keluarga, harus benar – benar diperhatikan oleh orangtua. Sebagai orangtua, harus mampu membangun kedekatan kepada anak adopsi agar memberikan rasa yg aman dan nyaman.
“Attachment (kedekatan) itu harus dipupuk. Tidak cuma dengan anak adopsi, dengan anak kandung pun harus dipupuk. Dalam artian, pada ketika anak memang butuh sesuatu, orang tuanya mampu menyediakannya,” kata Sali seperti yg dikutip dari siaran pers, Jakarta, Rabu, (05/02/2020).
Kebutuhan psikologis, primer, dan rasa aman harus diberikan oleh orang tua. Anak adopsi pun harus diberikan pemahaman bahwa sekarang ini ia dan orang tuanya menjadi sesuatu keluarga yg saling menyayangi, bertanggung jawab mulai sesuatu sama lain, dan dapat bergantung dengan orang tuanya.
“Saya bertemu dua perkara dua orang tua telah memiliki anak, dulu setelah dua lama mengangkat anak. Kebetulan, anak yg diangkat jauh lebih penurut. Jadi, (orang tua) lebih dekat dengan anak adopsinya,” tambah Sali. (tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com