Banyumas Raya
Jakarta – Penyakit lupus terdiri dari dua jenis jenis, salah sesuatu macam yg paling tidak jarang dirujuk masyarakat umum adalah Lupus Eritematosus Sistemik (LES).
LES dikenal sebagai penyakit Seribu Wajah yaitu penyakit inflamasi autoimun kronis yg hingga kini belum jelas penyebabnya. LES juga memiliki sebaran gambaran klinis yg luas serta tampilan perjalanan penyakit yg beragam, sehingga seringkali menimbulkan kekeliruan dalam upaya mengenalinya.
“LES mampu menyerang jaringan serta organ tubuh mana saja dengan tingkat gejala yg ringan hingga parah,” kata sekretaris direktorat jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Asjikin Iman Hidayat Dachlan, MHA, di kantor P2PL Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa, (08/05/2018).
Meski hingga kini faktor risiko LES belum diketahui secara jelas, namun faktor genetik, imunologik dan hormonal, serta lingkungan diduga memegang peran utama sebagai pemicu.
1. Faktor genetik : diketahui bahwa sekitar 7% pasien LES memiliki keluarga dekat (orang tua atau saudara kandung) yg juga didiagnosis LES.
2. Faktor lingkungan : infeksi, stres, makanan, antibiotik (khususnya kelompok sulfa dan penisilin), cahaya ultraviolet (matahari), penggunaan obat-obatan tertentu, merokok, paparan kristal silica.
3. Faktor hormonal : umumnya perempuan lebih tidak jarang terkena penyakit LES dibandingkan laki-laki. Meningkatnya angka pertumbuhan penyakit LES sebelum periode menstruasi atau selama kehamilan mendukung dugaan hormon estrogen menjadi pencetus penyakit LES.(tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com