Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, mengatakan untuk mencegah terjadinya lonjakan Covid-19, pemerintah perlu menyiapkan penanganan bersama jajaran personel gabungan.
Arif Sugiyanto menegaskan perayaan tahun baru tidak boleh diadakan.
“Memang pemerintah sudah mencabut PPKM Level 3, tapi aturan itu masih ada yang berlaku. Kita masih melarang perayaam tahun baru,” tegas Arif Sugiyanto, saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Penanganan Bencana dan Nataru di Halaman Setda Kebumen, Jumat, 17 Desember 2021.
“Semua Alun-alun di Kebumen kita kosongkan. Wisata juga sementara ditutup,” jelas Bupati.
Termasuk peribadatan Natal, pemerintah juga meminta dilaksanakan penjadwalan untuk para jemaat.
Tidak dalam satu waktu, sehingga mampu mengurangi jumlah kerumunan. Kemudian ada juga aturan yang dicabut pemerintah daerah dalam perayaan Nataru ini.
“Seperti penutupan jalan, kita tiadakan lagi. Stay At Home satu hari di rumah yang awalnya kita berlakukan pada 1 Januari, juga kita tiadakan. Jadi tidak ada penutupan pasar, toko dan swalayan. Semua tetap bisa beroperasi,” ujarnya.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama menambahkan, pihaknya telah menyiapkan pengamanan lengkap.
Seluruh personel akan ditugaskan membantu pemerintah dalam menanganan bencana dan penjagaan gereja pada saat perayaan natal.
“Ada 750 personel gabungan tiga pilar, TNI/Polri dan Pemda dalam menghadapi kesiapsiagaan Natal dan Nataru ini. Mereka akan bertugas di pos-pos yang sudah kita tentukan. Termasuk pengamanan di gereja dan pengamanan malam tahun baru,” terangnya.
Dandim 0709/Kebumen Letkol Inf Eduar Hendri yang baru saja menjabat di Kebumen, juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan membantu pemerintah dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana dan Nataru.
“Kita dari unsur TNI juga siap secara materil dan personel untuk membantu pemerintah. Untuk langkah-langkah ke depan akan kita koordinasikan bersama sehingga penanganannya bisa terukur secara tepat,” tandasnya.***