Kebumen International Expo 25 Juni – 2 Juli 2022, 500 Stand Ludes Terjual

oleh -782 Dilihat

JUMAT, 3 Juni 2022 malam di Pendapa Kabumian, Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH melakukan soft launching Kebumen Internasional Expo (KEI). Acara ini tidak hanya dihadiri unsur birokrasi, lembaga dan pelaku usaha lokal, namun juga beberapa kepala daerah dan perwakilannya dari wilayah tetangga.

Dalam sambutannya, sekali lagi Bupati Kebumen menekankan pentingnya perhelatan ini untuk mendorong laju pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Kebumen.

Munculnya gagasan KEI ini sendiri sebenarnya juga merupakan disrupsi (usikan/gangguan) atas penyelenggaraan Kebumen Expo yang begitu-begitu saja. Pencantuman label internasional menjadi dorongan kuat bagi semua pihak untuk berpikir dan bertindak lebih demi sebuah dampak yang jauh lebih baik.

Bagi UMKM yang konon mengisi 67% dari stand yang tersedia, label internasional menjadi pendorong untuk memperbaiki kualitas produk dan manajemen produksi. Bagi penyelenggara (pengelola kegiatan dan pemerintah kabupaten), label ini menjadi keharusan untuk habis-habisan memperbaiki diri, keluar dari kebiasaan membuat program asal jalan, asal gugur kewajiban.

Masih beberapa pekan sebelum KEI dimulai. Masih ada waktu bagi pemerintah, masyarakat dan media menyatukan tekad untuk memetik manfaat terbaik dari perhelatan akbar ini. Bisa jadi masih banyak kekurangan, masih sarat kesalahan, namun langkah tetap harus diayunkan, agar Kebumen mampu nggayuh kayangan tanpa kehilangan pijakan di kabumian.

Kurang lebih 15 hari lagi sebelum pelaksanaan, seluruh stand Kebumen International Expo (KIE) 2022 sudah habis dipesan masyarakat.

KIE bakal berlangsung di Alun-alun Kebumen pada 25 Juni sampai 2 Juli 2022. Pameran menyediakan 500 stand dengan beragam jenis harganya. Pada kelas VIP harganya Rp 20 juta, Rp 15 juta, Rp 8 juta dan yang paling rendah Rp 5 juta.

“Dengan harga tersebut saya kira masih normal untuk ukuran pameran atau expo selama satu minggu penuh,” ujar Arif Sugiyanto.

Target dari peserta yang mengisi 500 stand Kebumen International Expo berasal dari instansi pemerintah, kementerian/non kementerian, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, BUMN/BUMD, asosiasi industri, perdagangan dan pariwisata, perbankan, lembaga keuangan dan pembiayaan, pelaku UMKM, pariwisata, kesenian dan kebudayaan, developer perumahan dan otomotif.

Sementara 120.000 pengunjung berasal dari perwakilan kedutaan besar asing di Jakarta, pembeli potensial produk unggulan daerah dari dalam maupun luar negeri, komunitas desainer dan pemerhati produk fashion, komunitas UMKM.

Kemudian kalangan eksekutif, profesional dan milenial, asosiasi kerajinan, industri, perdagangan, dan pariwisata, supplier. Juga distributor produk unggulan daerah, fan dan simpatisan kesenian dan budaya, wisatawan dan masyarakat umum.

Respon Positif Masyarakat

Bupati bersyukur, KIE mendapat respons positif dari masyarakat luas. Bukan hanya dari Kebumen, tapi juga datang dari luar daerah.

“Saya harap ini benar-benar bisa memberi dampak kesejahteraan peningkatan ekonomi bagi masyarakat Kebumen,” ucap Bupati.

Sebelumnya, Bupati menyatakan, harga tiket masuk KIE sangat terjangkau untuk masyarakat tidak lebih mahal dari sebungkus rokok. Pemberlakuan tiket dimulai pada pukul 13.00 wib sampai malam hari atau sampai selesai acara.

Dengan hadirnya musisi papan atas dari Ibu Kota, tiket masuk KIE disebut masih tergolong murah untuk masyarakat. Pengunjung saat konser hanya dibatasi 20 ribu orang.

“Jika sudah mencapai batas itu, maka pengunjung tidak diperkenakan masuk ke area KIE,” ujarnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.