Banyumas Raya
Jakarta – Setelah mengalami penundaan, kabar miring kembali menyambangi Huawei Mate X. Smartphone layar lipat perdana besutan Huawei ini disebut-sebut mulai dirilis tanpa kehadiran sejumlah layanan dari Google seperti Gmail dan Google Play Store.
Hal tersebut konon disebabkan oleh perang dagang antara AS dan China yg antara yang lain berujung pada pemboikotan Huawei lewat ‘daftar hitam perdagangan’.
Huawei pun tak diperkenankan membeli komponen dalam bentuk hardware maupun software dari perusahaan yang berasal AS tanpa seizin Pemerintah AS.
Baca juga: Huawei Umumkan SoC 5G Flagship Pertama di Dunia
Menurut laporan dari Nikkei Asian Review, Huawei Mate X sebenarnya masih tetap mulai memakai sistem operasi Android. Namun, smartphone ini tak mulai membawa layanan penting punya Google.
Artinya, Android yg dibawa Huawei Mate X mulai polos tanpa aplikasi pelengkap seperti Gmail, Google Play Store, hingga Google Maps yg notabene sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari ekosistem Android.
Tak cuma lini Mate X yg mulai terkena imbas dari kebijakan AS tersebut. Seri Huawei Mate 30 yg mulai dirilis dalam waktu dekat juga dikabarkan bakal mengalami hal serupa.
Baca juga: Huawei Umumkan Tanggal Peluncuran Seri Mate 30
Analis meramalkan bahwa absennya layanan Google pada perangkat Huawei ini mulai mempengaruhi jumlah pengapalan smartphone Huawei ke pasar global yg diprediksi berpotensi turun hingga 30 persen di tahun ini.
Sementara buat pasar China, penjualan Huawei diprediksi mulai tetap tumbuh, karena sejak awal memang tak mengandalkan layanan dari Google.
Apalagi, Huawei ketika ini tengah mendapat dukungan dan perhatian besar dari masyarakat China karena sentimen nasionalisme menyusul perang dagang dengan AS.
Huawei dikabarkan tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah penyedia aplikasi yg dapat menjadi alternatif pengganti layanan dari Google. Seperti misalnya ProtonMail yg ditimbang sebagai pengganti dari Gmail.
Baca juga: Tinggalkan Gmail, Huawei Beralih ke ProtonMail
Meski begitu, smartphone layar lipat Mate X bukanlah produk yg dijadikan andalan oleh Huawei bagi mendulang pendapatan. Sebab, ceruk pasar smartphone dengan desain demikian memang belum kelihatan besar.
Selain itu, harga smartphone layar lipat pun masih cukup tinggi, ditambah jaringan 5G yg belum hadir secara merata membuat model perangkat ini mungkin belum menjadi pilihan penting untuk pengguna. [ikh]
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com