Cilacap – Sebanyak enam desa di tiga kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah terendam banjir akibat hujan yang turun dengan intensitas tinggi sejak Jumat, 7 Oktober 2022 siang. Hasil pendataan cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, hingga pukul 23.00 WIB tercatat ada 213 KK dengan 852 jiwa yang terdampak banjir.
Sebanyak 132 KK di antaranya bahkan harus mengungsi ke balai desa setempat, karena rendaman banjir menyebabkan genangan dengan ketinggian lebih dari satu meter. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Wijonardi dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, di Kecamatan Kawunganten di Desa Bojong ada 81 KK dengan 124 jiwa yang terdampak.
“Banjir juga merendam satu Sekolahan MI, dua musala, dan mengakibatkan kemacetan pada ruas jalan Provinsi Desa Bojong-Kubangkangkung . Sedangkan di Kecamatan Majenang, wilayah yang terdampak yakni Desa Salebu masing-masing Dusun Nyakra, Karanggedang, dan Cigadung genangan sekitar 70 cm,” jelasnya.
Sementara banjir di Kecamatan Jeruk Legi merendam Desa Jeruk Legi Wetan. Di desa ini ada 57 KK yang terdiri atas 228 jiwa yang terdampak, Desa Brebeg sebanyak 5 KK atau 20 jiwa mengungsi, Desa Cilibang 19 KK 76 jiwa yang mengungsi, dan Desa Prapagan 51 KK 204 jiwa yang mengungsi. Ketinggian genangan air pada wilayah tersebut berkisar 30-50 cm.
Saat ini BPBD Cilacap bersama Dinas Sosial tengah bersinergi menyiapkan dapur umum untuk keperluan warga masyarakat yang terdampak. Selain itu, bantuan bahan pangan dan obat-obatan serta pakaian juga mulai disalurkan.