Banyumas Raya
Tokyo – Jaksa mengajukan masalah baru kepada mantan pimpinan Nissan, Carlos Ghosn, terkait pembayaran kepada mitra bisnisnya di Oman, demikian laporan surat kabar Jepang Yomiuri pada Rabu (3/4/2019).
Mengutip Reuters, jaksa dikabarkan tengah berdiskusi dengan otoritas terkait, sebelum menetapkan apakah mulai mengajukan tuntutan baru kepada Ghosn yg mendapatkan bebas bersyarat dari pengadilan sejak bulan lalu.
Di sisi lain, seorang juru bicara kantor kejaksaan Tokyo kepada Reuters, justru menyampaikan tak mengetahui adanya penyelidikan baru itu.
Sebelumnya, juru bicara Ghosn menyampaikan pemberian dana US$32 juta selama sembilan tahun kepada mitra perusahaan di Oman, hanyalah bentuk apresiasi atas kinerja perusahaan di negara itu.
Menurutnya, Ghosn tak mengarahkan perusahaan agar memberikan bonus kepada diler itu, dan uang itu bukanlah pembayaran atas utang pribadi Ghosn.
Ghosn ditangkap di Tokyo pada November 2018 atas dakwaan pelanggaran keuangan dan pelanggaran kepercayaan yg diperburuk atas tuduhan tak melaporkan gaji sebesar 82 juta dolar AS, serta mentransfer kerugian pribadi ke dalam buku kas Nissan.
Ghosn, yg sebelumnya memimpin aliansi Renault-Nissan, membantah tuduhan itu.
Sebelumnya, Nissan memutuskan bahwa anak perusahaan regionalnya sudah melakukan pembayaran lebih dari US$30 juta kepada distributor di Oman, Suhail Bahwan Automobiles (SBA).
Reuters belum mampu menghubungi SBA bagi mengomentari persoalan ini.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com