Rilis Video, Ghosn Sebut Dirinya Korban Konspirasi

oleh -356 Dilihat

Banyumas Raya

Tokyo – Tim pengacara Carlos Ghosn merilis video yg berisi pernyataan mantan bos Nissan itu terkait pemecatan dirinya.

Dalam video, Ghosn menyebut bahwa pemecatan dirinya dari Nissan sebagai konspirasi egois para eksekutif perusahaan mobil Jepang itu yg takut bagi selalu maju dalam aliansi dengan Renault dan Mitsubishi.

Video yg sangat dinantikan khalayak tersebut dirilis tim hukum Ghosn pada Selasa (9/4/2019), menyusul batalnya jumpa pers yg dijadwalkan Ghosn pada 11 April 2019 karena ia kembali ditangkap otoritas Jepang dua waktu lalu.

Di video yg dipublikasikan banyak media itu, Ghosn menyampaikan bahwa dia mencintai Nissan dan Jepang. Dia juga berterima kasih kepada segala karyawan Nissan yg sudah mendukungnya selama 20 tahun kepemimpinannya.

Namun, terkait dengan perkara hukum yg menimpanya belakangan ini, Ghosn yg bergabung ke Nissan pada 1999 menyebut bahwa hal itu sebagai sebuah konspirasi buat menjatuhkan dirinya.

“Ini tentang plot. Ini tentang konspirasi. Ini tentang pengkhianatan,” kata Ghosn dalam video yg menurut pengacaranya direkam pada 3 April 2019, atau sehari sebelum penangkapan keempatnya.

“Saya sangat menghormati karyawan Nissan,” katanya seperti dilansir Japan Times.

“Saya berbicara di sini tentang dua eksekutif yg jelas-jelas buat kepentingan mereka sendiri dan buat kepentingan egois mereka sendiri menciptakan banyak penghancuran nilai … kalian berbicara tentang orang-orang yg benar-benar memainkan permainan yg sangat kotor.”

Video itu ditayangkan di hadapan wartawan sehari setelah Nissan secara resmi mengusir Ghosn, yg menghadapi tuduhan pelanggaran keuangan dan pelanggaran kepercayaan, dari dewan direksi pada pertemuan pemegang saham luar biasa.

Ghosn muncul dalam video dengan mengenakan jaket hitam dan kemeja putih tanpa dasi, mempertahankan sikap tenang. Dia mengulangi klaim tak bersalah tanpa memberikan rincian.

“Saya juga tak bersalah atas seluruh tuduhan yg muncul seputar tuduhan-tuduhan ini yg semuanya bias, dikeluarkan dari konteks, dipelintir dengan cara melukis tokoh keserakahan dan tokoh kediktatoran,” kata Ghosn.

Saat tiba ke Nissan pada 1999, Ghosn dianggap sebagai penyelamat saat perusahaan mobil Jepang itu sedang berjuang mempertahankan kelangsungan bisnisnya.

Beberapa waktu lalu, dua sumber juga menyebutkan bahwa tuntutan hukum yg menimpa Ghosn bergulir karena ada peran eksekutif Nissan yg tak menginginkan rencana penggabungan Nissan dengan Renault dalam sebuah aliansi.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.