Banyumas Raya
Jakarta – Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) kembali meraih peringkat tertinggi dalam Studi Indonesia Mass Market Customer Service Index (CSI) 2019 yg dirilis oleh JD Power.
Seremoni pemberian penghargaan ini diserahkan segera oleh Regional Director Automotive Practice JD Power Shantanu Majumdar kepada Presiden Direktur MMKSI Naoya Nakamura di kantor pusat MMKSI, kawasan Pulomas, Jakarta Timur, pada Rabu (25/9/2019).
MMKSI meraih skor tertinggi bagi layanan purna jual di Indonesia dalam studi yg dikerjakan oleh JD Power terhadap 2.786 responden pemilik kendaraan yg melakukan pembelian dan perbaikan kendaraan di diler resmi Mitsubishi pada periode Februari 2018 hingga Juni 2019.
Sebelumnya, pencapaian ini juga pernah diraih oleh Mitsubishi Indonesia pada tahun 2011, 2012, 2014, dan 2018.
“Kepuasan pelanggan yaitu hal terpenting untuk kami. Sedangkan buat konsumen, produk dan kualitas servis yaitu yg utama. Maka dari itu, kalian terfokus melihat ketertarikan dan kebutuhan konsumen serta bagaimana cara buat memenuhi kebutuhan tersebut,” ucap Nakamura dalam sambutannya ketika menerima penghargaan dari JD Power.
Oleh karena itu, menurut dia, MMKSI berusaha menghadirkan produk yg tidak cuma sekedar alat transportasi, namun juga bagi meningkatkan kualitas hidup, yg ditunjang dengan layanan purnajual yg andal.
“Terima kasih atas kepercayaan yg sudah diberikan oleh pelanggan setia Mitsubishi Motors di Indonesia, sehingga selama beberapa tahun berturut-turut kalian bisa meraih peringkat pertama Customer Service Index dari JD Power. Capaian ini mendorong kita bagi selalu berkembang dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,” lanjut Nakamura.
Mitsubishi Motors meraih peringkat tertinggi di antara brand otomotif lainnya, dengan capaian skor sebesar 819 poin. Skor ini tak cuma yaitu skor tertinggi yg pernah diraih oleh Mitsubishi, tapi juga secara mass-market.
Terdapat lima faktor yg mempengaruhi kepuasan pelanggan saat melakukan perbaikan kendaraan di diler, merupakan kualitas servis (24 persen), inisiasi servis (20 persen), pengambilan kendaraan yg sudah diservis (19 persen), service advisor (19 persen) dan fasilitas servis (18 persen).
Kepuasan pelanggan diukur pada skala 1.000 poin, dengan skor yg lebih tinggi memperlihatkan kepuasan yg lebih tinggi. [ikh]
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com