Banyumas Raya
Bogor – Honda Prospect Motor (HPM) kembali menggelar ajang balap bergengsi Honda Jazz Speed Challenge ke-14 dan Honda Brio Speed Challenge ke-7 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Minggu (7/4/2019).
Pada seri pertama, Honda mengumumkan peraturan baru, kategori baru serta hadiah yg lebih besar dari musim sebelumnya bagi menciptakan perlombaan yg lebih kompetitif tahun ini.
Peraturan baru tersebut berlaku bagi ajang Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) dan Honda Brio Speed Challenge (HBSC), merupakan mekanisme kenaikan kelas dimana setiap pembalap yg berhasil menjadi juara umum atau minimal meraih juara pertama hingga tiga kali dalam setahun berhak bagi naik ke kelas di atasnya pada musim balap tahun depan.
Selain itu, khusus bagi pembalap yg sudah meraih juara umum di musim sebelumnya mulai mendapat pemberat sebesar 75 kg di musim balap selanjutnya.
Kemudian, khusus di ajang HBSC, penyelenggara sudah meningkatkan jumlah hadiah dari sebelumnya sebesar Rp240 juta tahun lalu, menjadi Rp320 juta di musim balap tahun ini. Tak cuma itu, tiga kategori baru juga hadir buat menggairahkan kelas HBSC, yakni Most Improve Lap Time, Most Improve Position dan Fastest Lap of The Year, dengan hadiah masing-masing sebesar Rp10 juta.
Selain menggelar ajang One Make Race (OMR), tim Honda Racing Indonesia yg diwakili oleh pembalap nasional Alvin Bahar juga turut berlaga di kompetisi 1.600 Max dengan didukung New Honda Jazz yg dilengkapi dengan livery (stiker bodi) baru.
Livery tersebut menonjolkan warna merah dan hitam dengan tarikan yg tegas buat semakin memperkuat kesan sporty dan dinamis.
Ajang HJSC pertama kali digelar pada tahun 2006, sedangkan HBSC baru dimulai pada 2013. Sejak ketika itu, kedua ajang ini tercatat sebagai seri One Make Race paling konsisten di ISSOM dan menjadi tempat buat para pembalap Honda Jazz dan Brio bagi menguji kemampuannya di lintasan sirkuit.
Pada musim 2018, gelar juara umum HJSC diraih oleh Fitra Eri dari tim Honda Bandung Center, sedangkan juara umum HBSC dimenangkan oleh Huga Laverda Labib (Privateer).
Kompetisi balap HJSC dan HBSC terbuka buat umum dan terdiri dari tiga kelas, merupakan kelas Master (Seeded A profesional), Rising Star (Seeded B amatir) dan Promotion (non seeded pemula). Jika sebelumnya diikuti oleh 29 pembalap tahun lalu, kini ajang HJSC dan HBSC 2019 diikuti oleh 36 peserta yg berkesempatan meraih total hadiah lebih dari Rp700 juta.
“Di musim balap kali ini, kalian berusaha menjaring lebih banyak peserta baru dengan hadiah yg lebih besar, kategori yg lebih beragam serta membuat peraturan baru buat mendukung suasana yg lebih kompetitif. Kami berharap olahraga balap mulai semakin dikenal dan mengundang lebih banyak peminat, sehingga bisa melahirkan banyak pembalap-pembalap baru di Indonesia,” kata Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director HPM.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com