Banyumas Raya
Milwaukee – Harley-Davidson berharap mampu memperbaiki kinerja penjualan yg menurun melalui produk sepeda motor listrik mereka, LiveWire, yg menyasar segmen konsumen generasi muda.
Namun, strategi mereka tersandung persoalan harga. LiveWire yg menyasar anak muda justru dibanderol dengan harga US$29.799 atau sekitar Rp422,5 juta di AS.
Harga sepeda motor listrik itu hampir menyamai mobil listrik Tesla Model 3, dan dianggap tak pas dengan kantong anak muda.
Sejak Harley-Davidson membuka pemesanan pada Januari 2019, para pembeli LiveWire justru tiba dari kalangan dewasa berstatus kelompok ekonomi mapan, demikian menurut wawancara Reuters kepada 40 dari 150 diler Harley-Davidson di AS.
Dalam dua tahun belakangan, Harley-Davidson terbilang gagal meningkatkan penjualan di AS. Padahal Negeri Paman Sam itu adalah pasar terbesar yg menyumbang setengah dari penjualan Harley-Davidson secara global.
Chief Executive Officer Harley-Davidson Matt Levatich pada Februari tahun dahulu menyampaikan bahwa LiveWire menawarkan pengalaman berkendara baru buat pemilik Harley-Davidson, yakni tanpa persneling dan kopling.
Levatich menyebut sepeda motor listrik itu memang menyasar generasi muda guna memecahkan persoalan demografis Harley-Davidson yg biasanya dibeli kalangan dewasa yg mapan.
“Ini lebih tentang abad berikutnya daripada abad ketika ini,” kata dia ketika itu.
Sayangnya, para perwakilan diler yg diwawancarai Reuters mengatakan pemesanan di lapangan tak sesuai dengan harapan petinggi Harley-Davidson.
“Ini menarik buat demografi yg sedang menanjak,” kata Gennaro Sepe, manajer penjualan di diler Harley-Davidson di Chicago, seraya menyebut bahwa dilernya itu cuma menerima empat pemesanan LiveWire setelah proses pemesanan dibuka pada awal tahun ini.
Sebuah survei yg melibatkan pengendara sepeda motor dari kalangan milenial di AS yg dirilis Februari dulu oleh Dewan Industri Sepeda Motor AS menemukan bahwa 69 persen dari mereka tertarik pada sepeda motor listrik. Namun, ketertarikan itu tak berbuah penjualan karena persoalan harga.
“Permintaan buat LiveWire terbilang sangat tinggi. Tapi, begitu sampai pada penetapan harga, mereka segera membatalkannya,” kata seorang manajer penjualan di sebuah diler Harley-Davidson di New Jersey, yg menolak disebutkan namanya.
Pengeluaran yg tinggi bagi kalangan muda di AS menjadi faktor penghambat. Apalagi pihak Harley-Davidson tak memberikan insentif pembelian kepada konsumen muda yg menjadi target penjualan mereka. [ikh].
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com