Banyumas Raya
Stuttgart – Perusahaan induk Mercedes-Benz, Daimler, bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10.000 pegawai di segala dunia secara bertahap selama tiga tahun ke depan.
Langkah itu terpaksa diambil Daimler demi efisiensi biaya terkait pengembangan kendaraan masa depan, termasuk mobil listrik.
“Industri otomotif berada di tengah transformasi terbesar dalam sejarahnya,” kata Daimler dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
10.000 tenaga kerja yg bakal di-PHK yaitu 3 persen dari semua pegawai Daimler. Rencana itu juga telah disepakati bersama serikat buruh.
Surat kabar Jerman, Sueddeutsche Zeitung, yg mengutip email dari sumber anonim pada minggu lalu, mewartakan Daimler mulai memangkas 1.100 pekerjaan di level manajemen atau 10 persen dari total pekerja di posisi itu.
Penghentian tenaga kerja yg direncanakan Daimer sejak November 2019 diharapkan mampu menghemat biaya US$1,54 miliar pada akhir tahun 2022.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com