Daihatsu Kembali Gelar Auto Clinic Di Surabaya

oleh -372 Dilihat

Banyumas Raya

Surabaya – Dengan menggandeng GT Radial, Daihatsu kembali menggelar rangkaian event Auto Clinic 2019 dengan tema ‘Anticipated Driving Program’ pada akhir minggu lalu.

Lebih dari 50 member Komunitas Daihatsu di Jawa Timur berkumpul di Outlet Astra Daihatsu Cabang Surabaya Waru bagi mengikuti acara ini.

Acara ini yaitu batch terakhir dari total tujuh batch yg diagendakan sepanjang 2019. Sebelum di Surabaya, ‘Auto Clinic 2019’ telah digelar di Jakarta, Bandung, Semarang, Bekasi, dan Tangerang.

Di putaran terakhir ini antusiasme peserta ternyata sangat tinggi. Meskipun diadakan di Surabaya, banyak juga peserta yg tiba dari dua wilayah Jawa Timur lainnya, seperti Sidoarjo, Pasuruan, Gresik, Mojokerto, Blitar, Malang, dan Madiun.

Acara ini dibuka oleh Sapto Pamungkas, selaku Kepala Bengkel sekaligus Koordinator Service Wilayah Jawa Timur PT Astra International Daihatsu Sales Operation.

Dalam sambutannya, Sapto mengungkapkan kebahagiaannya atas antusiasme dan sambutan positif dari rekan-rekan klub member, sekaligus mengatakan harapannya semoga event ini mampu menjadi awal silaturahmi yg baik antara komunitas dan outlet Daihatsu.

“Klub dan outlet yaitu sebuah keluarga, merupakan keluarga besar Daihatsu, sehingga Outlet kita ini juga menjadi rumah dari rekan-rekan klub/komunitas Daihatsu,” ujarnya.

Sonny Susmana, praktisi keselamatan berkendara dari dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), kembali menjadi trainer dalam acara ini. Pria yg biasa disapa Om Sonny ini memberikan banyak tips keselamatan dan juga additional skill berkendara bagi para peserta.

Salah sesuatu materi yg menarik adalah ketika diungkap fakta tingginya angka kecelakaan yg diakibatkan oleh pecah ban dan kelelahan/ mengantuk. Pecah ban mampu terjadi seandainya keadaan ban telah tak layak pakai dan kurang angin.

Sementara kelelahan (fatigue) terjadi karena pengemudi mengabaikan sinyal dari tubuh bagi beristirahat dan memaksakan diri bagi cepat sampai. Sonny mengatakan bahwa sebaiknya tubuh diistirahatkan seandainya telah berkendara lebih dari 3 jam.

Jika mengantuk, boleh minum kopi, namun kemudian harus tetap tidur, karena efek kafein mulai dirasakan 1 jam setelah diminum. Sehingga ketika bangun, tubuh fresh karena mendapatkan istirahat yg cukup dan juga dari efek kafein kopi.

Setelah istirahat makan siang, acara dilanjutkan dengan praktek judgement ability test memakai New Astra Daihatsu Sigra.

Di sesi ini, peserta diajarkan tentang teknik pengereman, melatih fokus berkendara, serta bagaimana mengambil keputusan seandainya mengalami keadaan yg tak diinginkan ketika berada di jalan raya.

Sesi ini juga berlangsung ramai karena seandainya ada peserta menabrak cone, maka peserta yang lain mulai serta merta menyoraki. Namun, seandainya ada yg berhasil melewati rintangan, peserta yang lain mulai memberikan tepuk tangan.

“Acara ini sangat menarik dan banyak memberikan pengalaman serta pengetahuan baru. Bukan cuma teori, tetapi ada sesi praktek yg membuat aku deg-degan,” ujar Hanif Ashari, anggota Avanza Xenia Club Indonesia Club (AXIC) yg menjadi salah seorang peserta.

Di akhir acara, Om Sonny menegaskan bahwa seharusnya pengemudi yg mengendalikan mobil, bukan dikendalikan oleh mobil. Kuncinya adalah dengan mengikuti aturan dahulu lintas dan terus memakai akal sehat ketika berkendara.


Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.