Banyumas Raya
JAKARTA, – Kabut asap Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di dua wilayah Sumatera dan Kalimantan membuat jarak pandang berkurang. Kondisi ini dapat berakibat fatal untuk pengendara sepeda motor.
Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, mengatakan, seandainya kabut asap telah terlalu pekat dan jarak pandang tertutup, ada baiknya gunakan lampu sein buat memberitahukan posisi motor kepada pengendara lain.
Baca juga: Ini Efek Buruk Kabut Asap Karhutla bagi Sirkulasi Udara Kabin Mobil
“Nyalakan lampu sein kiri dan berjalan pelan di lajur kiri. Jika kabut asap semakin tebal dan jarak pandang sangat terbatas, bila memungkinkan berhentilah sejenak di tempat yg aman sampai keadaan agak membaik dan jarak pandang aman,” kata Agus, Rabu (18/9/2019).

Selain menghidupkan lampu sein dan berjalan pelan, Agus berpesan gunakan perlengkapan berkendara yg aman dan nyaman tetapi juga usahakan yg berwarna terang, agar mampu kelihatan dalam keadaan gelap dan berkabut.
“Pakailah masker agar pernafasan kalian tetap nyaman dan tak terganggu, kemudian terus menutup kaca helm agar pandangan mata tetap fokus,” katanya.
Baca juga: Bahaya Laten Berkendara di Kabut Asap Karhutla
Selanjutnya, terus mengecek keadaan motor sebelum akan jalan. Pastikan semuanya dalam keadaan baik dan bisa berfungsi, misalnya rem dan kelistrikan. Karena kata Agus, kelistrikan adalah alat komunikasi dengan kendaraan lain.
“Jangan menyalip kendaraan seandainya pandangan atau situasi di depan jalan kami belum kalian ketahui. Selalu waspada dan jaga jarak aman ketika keadaan jalan berkabut,” katanya.
Sumber: http://otomotif.kompas.com
BanyumasRaya.com