Banyumas Raya
Jakarta – Terdapat dua vaksin pneumonia yg ditujukan buat mencegah pneumonia, namun tak dapat mencegah pneumonia yg sedang menjadi kejadian luar biasa di Wuhan, Tiongkok.
“Vaksin yg ada di Indonesia adalah vaksin yg belum dapat memproteksi terhadap kuman yg ketika ini dari pneumonia Wuhan. Karena vaksin yg beredar cuma memproteksi kuman tertentu, tak macam lain,” kata DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR, ketika ditemui di sekretariat PDPI, Jakarta, Jumat, (17/01/2020).
Beberapa vaksin tersebut merupakan sebagai berikut:
1. Vaksin Pneumokokus (atau PCV : Pneumococcal Conjugate Vaccine) Vaksin PCV13 (merek dagang Prevnar) memberikan kekebalan terhadap 13 strain bakteri Streptococcus pneumoniae, yg paling kadang menyebabkan penyakit pneumokokus pada manusia. Masa perlindungan sekitar 3 tahun.
Vaksin PCV13 utamanya ditujukan kepada bayi dan anak di bawah usia 2 tahun.
2. Vaksin Pneumokokus PPSV23 Vaksin PPSV23 (nama dagang Pneumovax 23) memberikan proteksi terhadap 23 strain bakteri pneumokokus.
3. Vaksin PPSV23 ditujukan kepada kelompok umur yg lebih dewasa. Mereka adalah orang dewasa usia 65 tahun ke atas, atau usia 2 hingga 64 tahun dengan keadaan khusus.
4. Vaksin Hib di negara berkembang, bakteri Haemophilus influenzae type B (Hib) yaitu penyebab pneumonia dan radang otak (meningitis) yg utama. Di Indonesia vaksinasi Hib sudah masuk dalam program nasional imunisasi bagi bayi.
Terkait pencegahan pneumonia yg sedang outbreak ketika ini, belum ada vaksin buat mencegah masalah ini karena pneumonia pada masalah outbreak saat ini disebabkan oleh coronavirus macam baru.
“Jadi itu supaya dipahami masyarakat, yg utama masyarakat paham, bahwa jangan termakan juga oleh hoax yg harus vaksin harus vaksin. Karena itu tak memproteksi Wuhan,” tegasnya. (tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com