Ini Risiko Alergi Pada Anak

oleh -245 Dilihat

Banyumas Raya

Jakarta – Angka kejadian dan risiko alergi pada anak, terutama terhadap makanan, masih selalu ada di semua dunia, termasuk di Indonesia.

Pemahaman masyarakat khususnya para Bunda mengenai pencegahan dan penanganan alergi pada si Kecil perlu selalu ditingkatkan agar ia tetap dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Dalam rangka mendukung World Allergy Week 2019, Sarihusada melalui SGM Eksplor Soya mengajak para Bunda buat mengenali sejak dini gejala dan cara mengatasi risiko alergi pada si Kecil melalui kampanye #BundaTanggapAlergi dengan melakukan gerakan 3K: Kenali, Konsultasikan, dan Kendalikan.

Data World Allergy Organization (WAO) dalam The WAO White Book on Allergy: Update 2013 memamerkan bahwa angka prevalensi alergi mencapai 10-40 persen dari total populasi dunia , dimana 7,5 persen diantaranya adalah anak-anak yg memiliki alergi susu sapi .

Padahal, anak-anak yg masih dalam masa tumbuh kembang sangat membutuhkan protein sebagai salah sesuatu komponen nutrisi seimbang buat pemenuhan kebutuhan nutrisi dan kualitas kesehatannya di masa depan.

Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(k), M.Kes, konsultan Alergi dan Imunologi Anak mengatakan, “Alergi susu sapi diakibatkan oleh respon sistem imun yg tak normal terhadap protein susu sapi (whey dan kasein).

Hal ini perlu menjadi perhatian karena susu adalah salah sesuatu sumber protein yg dibutuhkan anak bagi tumbuh dan berkembang secara optimal.
“Disini, peran orangtua khususnya Ibu sangat utama bagi mencegah dan menangani keadaan alergi, termasuk pemberian nutrisi yg tepat,” ujar Budi Setiabudiawan, Jakarta, Rabu, (10/04/2019).

Kegiatan edukasi buat memberikan pemahaman dalam mengenali dan menangani alergi perlu dikerjakan kepada orang tua.

Untuk itu, Sarihusada memiliki misi mendukung optimalisasi tumbuh kembang anak Indonesia, khususnya yg memiliki alergi terhadap susu sapi, mengajak para Ibu bagi menjadi #BundaTanggapAlergi dengan Gerakan 3K buat mendukung anak yg memiliki alergi susu sapi agar tetap dapat tumbuh sehat dan menjadi Anak Generasi Maju.

Meutia Athaya, Brand Manager Allergy Care Sarihusada mengatakan, ,kampanye #BundaTanggapAlergi menjadi ajakan buat para Bunda bagi aktif mengenali sejak dini gejala dan cara mengatasi risiko alergi pada si Kecil dengan melakukan gerakan 3K, yaitu: Kenali risiko dan gejalanya, Konsultasikan ke dokter agar Si Kecil mendapat penanganan yg tepat, dan Kendalikan penyebab alergi dengan nutrisi yg tepat agar Si Kecil dapat tetap tumbuh dengan optimal.

“Selain itu, kita juga menyediakan kanal keterangan agar Bunda dapat saling berbagi pengalaman, tes risiko & gejala alergi, serta berkonsultasi dengan dokter spesialis alergi melalui www.alergianak.com. Kami yakin segala anak Indonesia, dengan dan tanpa alergi, dapat berkembang dan bertumbuh menjadi anak generasi maju, tentunya dengan edukasi serta solusi nutrisi yg tepat.,” ujar Meutia Athaya. (tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.