Banyumas Raya
Anda mungkin heran, bagaimana mungkin berat badan naik saat justru orang berpuasa makan dan minum selama belasan jam? Jangan salah, kenaikan berat badan di bulan Ramadan itu sangat mungkin terjadi loh.
- Berpuasa, 3 produk kecantikan ini wajib ada di tas
- Rp 200 T uang mulai beredar, mudik Lebaran diyakini genjot ekonomi RI
- Nominal zakat fitrah Bekasi tertinggi se-Jawa Barat
Melansir Egypt Independent, Rabu (30/5/2018), hal ini rupanya karena setelah buka puasa, banyak orang ‘balas dendam’ dan mengonsumsi gula dalam jumlah besar. Makanan tinggi kalori–seperti gorengan–juga berefek pada kenaikan berat badan ketika Ramadan.
Untuk menghindari hal ini, berikut dua tips memilih makanan yg tepat agar berat badan tak naik di Bulan Ramadan:
1. Mulailah dengan kurma. Anda dapat mengonsumsi sesuatu sampai tiga buah kurma bersama sesuatu gelas besar air.
Setelah itu, lakukan Salat Magrib terlebih dahulu, buat menyiapkan tubuh menerima makanan yg lebih berat.
2. Setelah salat, lanjutkan makan dengan sup atau salad, kemudian sambung dengan protein.
Tunda dahulu mengonsumsi karbohidrat di awal berbuka, karena mereka mampu tidak mengurangi rasa lapar.
Memilih makanan yg tepat
3. Minumlah campuran yg mampu mendorong penurunan berat badan ketika sahur. Misalnya, campuran jahe dan peppermint dan lemon. Atau campuran kayu manis, madu, dan lemon.
4. Konsumsilah makanan yg manis, tetapi jangan segera setelah berbuka. Tunggulah setidaknya beberapa jam setelah jam buka puasa bagi mengonsumsinya.
5. Makanan yg Anda pilih ketika sahur dapat jadi penyebab kenaikan berat badan, karena mereka dikonsumsi tepat sebelum Anda tidur kembali.
Akan lebih baik seandainya Anda mengonsumsi protein seperti yogurt, kacang-kacangan, dan telur. Kurangi juga karbohidrat dan gula ketika sahur.
Sumber: Liputan6.com [ita]
Sumber: http://www.merdeka.com
BanyumasRaya.com