Banyumas Raya
Seoul – Apple dituding sudah mengeksploitasi perusahaan telekomunikasi di Korea Selatan dengan mengumpulkan uang dari iklan dan membebankan biaya penjualan iPhone pada perusahaan telekomunikasi.
“Posisi Apple dalam kesepakatan bisnis di perusahaan telekomunikasi lokal dikenali berdasarkan analisis ekonomi. Cara Apple mengumpulkan dana dari iklan hanyalah upaya tambahan buat mengeksploitasi keuntungan dari carrier telekomunikasi,” kata penyelidik FTC dalam informasi tertulis, seperti dilansir The Korea Herald.
“Keterlibatan Apple dalam aktivitas periklanan tak bisa dibenarkan sebagai strategi branding perusahaan tersebut,” lanjut mereka.
FTC membawa perkara ini ke pengadilan karena mereka percaya Apple secara tak adil membebankan biaya penjualan iPhone ke operator lokal, termasuk acara peluncuran dan perbaikan.
Selama sidang tersebut, Ketua FTC Kim Sang-jo mengulas masalah ini dari perspektif ekonomi. Baik Apple maupun FTC mendatangkan ahli ekonomi buat bersaksi buat mereka. Identitas dan jumlah saksi ahli yg tiba dirahasiakan.
Dalam informasi yg sama, saksi bagi Apple yg berasal dari latar belakang akademisi, membantah klaim FTC dengan argumen Apple tak lagi memiliki daya tawar dibandingkan perusahaan telekomunikasi lokal seandainya dilihat dari sudut pandang ekonomi.
“Ketika terbentuk dana iklan, keuntungan terjadi buat Apple dan mobile carrier. Keterlibatan Apple dalam aktivitas periklanan dipandang sebagai mempertahankan (reputasi) merk Apple,” kata saksi dari Apple.
Sidang lanjutan diperkirakan mulai berlangsung pada 20 Februari 2019, hasil keputusan persidangan diharapkan keluar pada tanggal tersebut.
Jika Apple terbukti besalah, mereka mulai dikenakan denda hingga 2 persen dari angka total penjualan.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com
