4 Fakta Baru Perang Rusia-Ukraina, Ada Kabar Buruk Austria

oleh -1089 Dilihat
4 Fakta Baru Perang Rusia-Ukraina, Ada Kabar Buruk Austria

Memasuki hampir tujuh pekan serangan Rusia ke Ukraina, beberapa perkembangan terbaru terjadi. Sejauh ini, militer Rusia dilaporkan telah menarik diri dari beberapa wilayah di sekitar ibu kota Kyiv dan juga kota-kota lainnya di Utara seperti Kharkiv dan Chernihiv.

Namun bukan berarti perang berakhir. Berikut beberapa perkembangan yang terjadi dikutip CNBC Indonesia dari berbagai sumber:

1. Putin Tunjuk Jenderal Baru Untuk Operasi ke Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menunjuk Jenderal Angkatan Darat Alexander Dvornikov, komandan Distrik Militer Selatan Rusia, sebagai komandan teater kampanye militer Rusia di Ukraina. Hal ini diduga dilakukan untuk memperbaiki masalah koordinasi yang dialami militer Moskow di Ukraina.

Dvornikov adalah komandan pertama operasi militer Rusia di Suriah. Ia diangkat setelah Putin mengirim pasukan ke sana pada September 2015 untuk mendukung pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Dalam laporan CNN International, selama komando Dvornikov di Suriah dari September 2015 hingga Juni 2016, pesawat Rusia terus membombardir kota-kota seperti Aleppo yang dikuasai pemberontak. Kota itu jatuh ke tangan pasukan pemerintah Suriah pada Desember 2016.

Tak hanya di Suriah, dari tahun 2000 hingga 2003 Dvornikov bertugas dalam kampanye perdamaian Rusia yang panjang di Kaukasus utara, termasuk Perang Chechnya Kedua, yang membuat ibu kota wilayah Chechnya, Grozny, hancur. Dvornikov dianugerahi gelar “Pahlawan Federasi Rusia” oleh Kremlin pada Maret 2016 untuk jasanya.

2. Walikota Mariupol Ukraina : 10 Ribu Warga Tewas Sejak Serangan Rusia

Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko mengungkap sekitar 10 ribu warganya telah tewas sejak serangan Rusia ke Ukraina. Untuk mengebumikan jenazah itu, Boychenko menuduh Rusia membawa peralatan krematorium portabel.

Selain itu, Boychenko juga mengatakan bahwa pasukan Rusia menyimpan jenazah-jenazah pembantaian itu dalam lemari es agar tidak begitu terlihat. “Krematorium keliling telah tiba dalam bentuk truk: Anda membukanya, dan ada pipa di dalamnya dan mayat-mayat ini dibakar,” kata Boychenko.

3. Kanselir Austria Bawa Kabar Buruk Setelah Sambangi Putin

Austria menjadi negara Eropa pertama yang mengunjungi Rusia dan bertemu Putin secara langsung setelah serangan ke Ukraina dilakukan Kremlin. Namun, Kanselir Karl Nehammer mengatakan bahwa dia tidak optimis dengan pembicaraannya di Moskow, Senin (11/4/2022).

“Saat ini saya tidak terlalu optimis setelah pembicaraan saya dengan Putin. Serangan (di Ukraina) sedang dipersiapkan dengan tekad,” kata Nehammer dalam briefing setelah pertemuan antara kedua pemimpin.

Nehammer mengatakan bahwa dia telah menghadapkan presiden Rusia “dengan fakta”. Namun titik temu tak ditemukan keduanya.

“Saya menjelaskan kepada Tuan Putin, sikapnya, pandangannya tidak dimiliki oleh siapa pun. Dia melihatnya sebagai semacam operasi pertahanan diri dari federasi Rusia. Dia menyebutnya operasi militer khusus. Saya menyebutnya perang,” tambahnya.

Namun, menurut Nehammer, bagaimanapun jelas bahwa Putin masih memiliki kepercayaan dalam negosiasi yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina di Turki. Kedua belah pihak setidaknya telah lima kali mengadakan negosiasi damai meski belum ada gencatan senjata.

4. Tarik Pasukan dari Kyiv, Rusia Kumpulkan Militernya di Sini

Pasca penarikan pasukan di ibu kota Ukraina, Kliv, Rusia kini mengerahkan pasukan makin banyak ke wilayah Ukraina Timur. Wilayah yang diincar adalah Donbas, tempat di mana milisi pro Rusia berada.

“Pasukan Rusia sedang mempersiapkan apa yang diharapkan menjadi dorongan besar dan lebih terfokus pada perluasan kontrol di timur dan selatan Ukraina,” tulis CNBC International, dikutip Selasa (12/4/2022).

“Pergeseran strategi militer terjadi setelah kegagalan merebut ibu kota Kyiv.”

Langkah ini tak main-main. Mengutip Maxar Technologies, citra satelit telah menunjukkan bagaimana konvoi besar militer Rusia sepanjang 8 mil atau 12,8 kilometer tengah mengarah ke Ukraina Timur. Bukan cuma truk-truk, sejumlah artileri dan tank juga terlihat di foto tersebut. (sef/sef)

No More Posts Available.

No more pages to load.