Banyumas Raya
San Francisco – 2019 masih bukan tahun yg baik buat penjualan smartphone. Di luar semakin inovatifnya fitur yg ditawarkan, ternyata penjualan smartphone global selalu menurun.
Phone Arena melansir, dua firma riset pasar kompak melaporkan penjualan dan pengapalan smartphone dalam dua kuartal terakhir menurun. Diprediksi, tren negatif ini mulai berlanjut pada kuartal III dan IV 2019.
Salah sesuatu periset pasar kenamaan, Gartner, memprediksi penjualan smartphone hingga akhir 2019 mulai menurun 3,2 persen dibanding tahun lalu. Apabila prediksi itu benar, maka mulai menjadi evolusi terburuk penjualan smartphone dari tahun ke tahun.
Pasalnya, di 2018, penjualan smartphone juga mengalami penurunan 4 persen dari tahun sebelumnya. Gartner memperkirakan total ponsel –termasuk feature phone dan smartphone— yg mulai terjual hingga akhir tahun ini mencapai 1,74 miliar unit.
Jumlah ini sedikit menurun dibanding tahun dahulu yg mencapai 1,8 miliar unit. Kabar baik untuk para vendor, seperti prediksi para analisis lain, Gartner juga memperkirakan teknologi 5G yg akan bergulir mulai menjadi pendorong pertumbuhan penjualan smartphone.
Meski demikian, penjualan smartphone 5G tak serta merta segera melesat. Sebab adopsinya di dua negara juga bertahap.
Dari tabel prediksi yg dipaparkan Gartner, tahun 2020, penjualan ponsel baru mulai mencapai 1,76 miliar dan mulai naik sedikit pada tahun 2021 mencapai 1,77 miliar.
Adopsi smartphone 5G pada 2020 diperkirakan baru mencapai 10 persen. Namun, Gartner memprediksi pada 2023 mendatang separuh smartphone yang terjual mulai memiliki konektivitas 5G.
[ikh]
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com
