Banyumas Raya
Mountain View – Google bagi sementara menutup segala kantornya di China, termasuk di Hong Kong dan Taiwan, menyusul selalu meluasnya wabah virus corona.
Mengutip The Verge, juru bicara Google menyampaikan bahwa mereka berencana buat menutup kantornya sesuai dengan pedoman pemerintah.
Google juga memberlakukan pembatasan perjalanan bisnis sementara buat terbang ke China dan Hong Kong.
Raksasa teknologi AS itu juga menyarankan para karyawan yg ketika ini berada di China, dan karyawan yg memiliki anggota keluarga dekat yg kembali dari negara itu, buat kembali sesegera mungkin dan bekerja dari rumah selama setidaknya 14 hari sejak tanggal keberangkatan mereka.
Baca juga: Jumlah Kematian Akibat Corona di China Capai 213
Langkah tersebut menandai peningkatan upaya para industri teknologi buat mengurangi risiko terkait dengan virus corona.
Karena hubungan dekat industri teknologi dengan China, sebagai pasar internet dan pusat manufaktur terbesar di dunia, karyawan perusahaan teknologi secara rutin melakukan perjalanan ke dan dari China, dan hampir setiap perusahaan besar di industri teknologi memiliki kantor di negara tersebut.
Meskipun Google tak mengoperasikan banyak layanan web di China, perusahaan tersebut mempertahankan empat kantor resmi di negara itu.
Google mempertahankan kehadiran yg kuat di China sehubungan dengan produksi perangkat kerasnya, karena banyak tim produk Google yg bertanggung jawab buat perangkat, di antaranya smartphone Pixel dan smart speaker Google Home, bagi berkerja dengan pemasok dan pabrik China bagi produksi.
Selain Google, Apple dan Facebook juga membatasi perjalanan karyawan ke China.
CEO Apple Tim Cook mengatakan pengumuman tersebut secara segera ketika rapat dengan investor, Selasa (28/1/2020), setelah merilis laporan pendapatan kuartalannya,
Apple juga menyampaikan sudah menutup setidaknya sesuatu toko ritel di China dan secara teratur mengukur suhu karyawannya, dan secara agresif membersihkan ruang ritel dan kantor.
Sejumlah perusahaan lainnya di industri elektronik, hiburan, manufaktur mobil, dan transportasi juga akan membatasi perjalanan karyawan dan menghentikan operasi, termasuk studio film dan bahkan taman hiburan Disney.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com