Home Film Film Avatar 2 Sebagai Orasi James Cameron Mengangkat 5 Isu Lingkungan
FilmLingkungan Hidup

Film Avatar 2 Sebagai Orasi James Cameron Mengangkat 5 Isu Lingkungan

Share
Share

Berikut ini adalah 5 pesan tentang lingkungan yang disampaikan oleh James Cameron dalam film Avatar 2: The Way of Water :

  1. Penambangan
    Dalam Avatar 1, James Cameron memberikan sindiran terhadap industri tambang yang dianggap merusak lingkungan. Dalam cerita film tersebut, perusahaan bernama RDA yang berasal dari Bumi datang ke Pandora untuk mencari mineral bernama unobtanium yang dipercaya memiliki nilai hingga US$20 juta per kilogram.Untuk mendapatkan mineral tersebut, RDA mulai memusnahkan hutan di Pandora. Cameron seolah menggambarkan kasus-kasus dalam industri penambangan yang telah menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti penggundulan hutan dan lubang bekas penggalian yang tidak dapat diperbaiki.

    Dalam Avatar 2, sindiran Cameron terhadap industri tambang semakin kental dengan adanya pesawat RDA yang meluluhlantakkan dan membakar sebagian hutan di Pandora.

    Dalam film Avatar 2, adegan berganti ke masa setahun setelah kebakaran hutan di Pandora, yang menunjukkan bahwa wilayah hutan terbakar tersebut telah berubah menjadi tanah tandus dan dibangun sebuah kota oleh RDA yang terbuat sepenuhnya dari metal.

    Ironisnya, Jenderal Frances Ardmore mengklaim bahwa mereka membangun kota penuh metal dan mengubah lahan tandus tersebut karena Bumi tidak lagi dapat ditinggali karena ulah mereka sendiri. Penelitian oleh Achmad Subardja Djakamihardja dan Rhazista Noviardi dari LIPI (sekarang bernama BRIN) menunjukkan bahwa lahan setelah tambang timah di Bangka Barat memiliki tanah dengan kesuburan yang sangat rendah.

    Mereka menulis bahwa ‘tingkat kesuburan tanah dan tailing pada lahan di daerah bekas penambangan sangat rendah yang diakibatkan hilangnya lapisan atas tanah (top soil) dan tercuci dan hanyutnya unsur-unsur hara serta terjadinya perubahan sifat fisik, kimia, dan biologis dari tanah, sehingga terjadi degradasi (penurunan kualitas) lahan.

  2. Penindasan dan pengusiran suku asli
    Sejak film Avatar 1 yang dirilis pada tahun 2009, James Cameron dengan jelas menunjukkan bagaimana manusia, yang disebut sebagai Bangsa Langit, bersikap bengis saat datang ke wilayah baru seperti Pandora.Sebagai pendatang, mereka tidak hanya datang tanpa diundang, tetapi juga berniat mengusir penduduk asli Pandora, bangsa Na’vi. Bukan hanya mengusir, Bangsa Langit juga merendahkan pengetahuan bangsa Na’vi yang sebenarnya berasal dari kearifan lokal dan selaras dengan alam mereka.

    Namun, Bangsa Langit merasa superior dengan segala teknologi yang dimiliki dan tidak mempedulikan bangsa Na’vi. Meskipun pada akhirnya, manusia dapat dikalahkan dengan magis dan kekuatan bangsa Na’vi.

    Melalui narasi tersebut, James Cameron seolah menyindir perusahaan besar yang sering dilaporkan mengusir penduduk asli saat datang untuk mengembangkan bisnis di suatu tempat.

    Dosen Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, Nafsiatun, pernah mengatakan bahwa ‘perusahaan pertambangan kadang mengabaikan karakteristik lokal, padahal kearifan lokal menjadi penting apalagi masyarakat yang tinggal di area pertambangan mempunyai kebiasaan hidup ramah lingkungan yang turun-temurun’.

    Ini menunjukkan bahwa perusahaan besar sering kali tidak memperhatikan karakteristik dan kearifan lokal saat membangun bisnis di suatu tempat, yang dapat merugikan masyarakat setempat.

  3. Perburuan Paus
    Selain dua sindiran di atas, James Cameron memperluas pesan lingkungannya dalam film Avatar 2, The Way of Water. Film ini menyoroti masalah perburuan hewan tulkun yang di Bumi mirip dengan paus. Dalam cerita film tersebut, tulkun diburu oleh Bangsa Langit dan diperdagangkan, dengan cairan otak tulkun yang disebut amrita dihargai sebesar US$80 juta per tabung.Perburuan tulkun tidak hanya dilakukan dengan peralatan sederhana, tetapi juga dengan peralatan canggih yang sesuai dengan ukuran tulkun yang besar seperti paus di Bumi.

    Narasi dalam film Avatar 2 mirip dengan berbagai laporan tentang perburuan paus di lautan. Mulai dari nelayan hingga perusahaan asing, sengaja berburu paus dan hiu untuk diperdagangkan.

    Perburuan paus diperkirakan telah dilakukan manusia sejak tahun 3000 SM, dengan tujuan untuk memperoleh produk seperti daging, minyak, dan lemak. Namun, jumlah perburuan paus atau whaling semakin meningkat sejak diciptakannya teknologi modern. Menurut data International Whaling Commission, sejak pendataan dimulai pada tahun 1985, tercatat lebih dari 56 ribu ekor paus telah ditangkap.

    Pada tahun 2019, jumlah paus di lautan Bumi diperkirakan mencapai 1,3 juta ekor, meskipun jumlah sebenarnya sebelum adanya perburuan bisa mencapai 4-5 juta ekor. Studi yang dipublikasikan pada tahun 2010 menunjukkan bahwa tubuh-tubuh paus di lautan dapat menyerap karbon dioksida (CO2) di atmosfer yang dianggap sebagai salah satu penyebab efek rumah kaca dalam perubahan iklim.

  4. Menyindir Industri Kosmetik
    James Cameron tidak hanya menyindir industri perburuan hewan laut dalam film Avatar 2, The Way of Water, tetapi juga industri kosmetika. Dalam cerita film tersebut, manusia dari RDA berburu tulkun, hewan di Pandora, karena menginginkan cairan dalam otaknya yang disebut amrita.Cairan tersebut dianggap memiliki khasiat anti-aging dan dipercaya mampu menjaga kecantikan selamanya, sehingga banyak dicari oleh industri kosmetika di Bumi. Kasus kekerasan terhadap hewan telah lama terjadi dalam industri kosmetika, di mana hewan sering digunakan sebagai percobaan untuk menguji keamanan produk kosmetik. Praktik ini diyakini telah terjadi sejak dulu, tetapi meningkat pada abad ke-19 dan 20 bersamaan dengan perkembangan industri kosmetik.

    Dalam praktik ini, hewan akan dicekoki bahan kosmetik dari hidung, dipaksa menelan, disuntikkan, atau diteteskan di sekitar mata, yang akan menyebabkan efek samping seperti kecanduan bahan kimia, kebutaan, infertilitas, luka bakar, luka tusuk, infeksi virus, dan bahkan kematian.

    Dalam sebuah laporan New Straits Times pada tahun 2017, tercatat bahwa sebuah komposisi kosmetik baru yang diuji kepada hewan bisa membunuh sekitar 1.400 hewan.

  5. Potret Masyarakat Pesisir
    Avatar 2, The Way of Water, yang berfokus pada kehidupan suku Metkayina di pesisir dan pulau terpencil, menunjukkan bagaimana kehidupan masyarakat yang sepenuhnya tergantung pada kondisi laut terganggu oleh kehadiran manusia pendatang atau Bangsa Langit.Plot utama film tersebut adalah pencarian Jack Sully oleh RDA, tetapi juga menggambarkan bagaimana aksi manusia yang merusak lingkungan laut dan mengancam kehidupan masyarakat pesisir dan pulau terpencil. Menurut laporan USAID pada tahun 2016, kerusakan dan kehilangan akibat perubahan iklim paling tinggi terjadi di sektor laut dan pesisir, termasuk dampaknya terhadap masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.

    Ancaman yang dihadapi masyarakat pesisir akibat perubahan iklim meliputi penurunan biodiversitas pesisir, perubahan mata pencaharian, kerusakan ekosistem pesisir, dan luas daratan yang hilang akibat kenaikan air laut.

Share
-Sponsored-
ads image

Hot Topic

Teknologi

NASA Membuat Terobosan Sistem Peringatan Dini Tsunami

Gelombang tsunami terkenal sulit dideteksi saat bergerak cepat di lautan lepas menuju pantai. Namun, pada musim panas 2025, para ilmuwan menyaksikan salah satu...

EkonomiNasional

Dana Judol Tembus Rp1.200 T, Ancaman Serius Bagi Ekonomi Negara

KBRN, Yogyakarta: Fakta mencengangkang diungkapkan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, menyoroti masih banyaknya masyarakat yang mencoba peruntungan melalui Judi Online (Judol)....

Teknologi

Shopee-Meta Dukung Kreator & UMKM, Hadirkan Pengalaman Belanja Baru

Shopee, platform e-commerce terkemuka di Asia Tenggara, Taiwan, dan Brasil, memperkuat ekosistem digitalnya melalui kolaborasi strategis dengan Meta. Lewat kemitraan ini, Shopee meluncurkan...

Teknologi

WhatsApp Uji Coba Fitur Batasi Pesan untuk Mencegah Chat Spam

Saat ini, WhatsApp tengah menguji fitur baru bernama New Chat Message Limit alias batas pesan di ruang obrolan baru. Fitur terbaru ini dirancang untuk membatasi jumlah pesan yang...

Ekonomi

REAL Serius Garap Properti Digital Data Center

PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) tengah melakukan persiapan transformasi besar dalam arah bisnisnya. Setelah sebelumnya dikenal sebagai pengembang properti konvensional, perseroan kini...

EkonomiKeuangan

Ditantang KDM Buka Data, Purbaya: Jangan Pak Dedi Nyuruh Saya Kerja

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjawab tantangan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang disebut...

EkonomiKeuangan

PPN Digital, Fintech, dan Kripto Sumbang Rp42,53 Triliun bagi Negara

Hingga 30 September 2025, pemerintah mencatat penerimaan dari sektor usaha ekonomi digital sebesar Rp42,53 triliun. Angka ini berasal dari pemungutan Pajak Pertambahan Nilai...

Ekonomi

Pemerintah Luncurkan Paket Stimulus “8+4+5”, Upaya Dongkrak Ekonomi di Tengah Lesunya Permintaan

Pemerintah Indonesia secara resmi meluncurkan paket stimulus ekonomi baru dengan sandi “8+4+5” sebagai respons atas tekanan ekonomi dan berbagai tuntutan publik yang mengemuka...

InternasionalTeknologi

Pusat Energi Dunia Ingatkan AI Ancam Ketersediaan Listrik di Masa Depan

Pusat Energi Dunia Ingatkan AI Ancam Ketersediaan Listrik di Masa Depan Menurut analisis International Energy Agency (IEA), pusat data telah memakai 415 terawatt-jam...

InternasionalPolitik

Elon Musk Kehilangan US$33 Miliar Usai Sindir Kebijakan Tarif Trump

Elon Musk Kehilangan US$33 Miliar Usai Sindir Kebijakan Tarif Trump CEO Tesla Elon Musk kehilangan kekayaan bersih US$34 miliar hanya dalam beberapa hari...

-Sponsored-
ads image
NasionalOtomotif

Toyota Dorong Kendaraan Berbahan Bakar Hidrogen dan Ethanol

Benar bahwa saat ini pemerintah tengah mendorong ketahanan energi diantaranya dengan memanfaatkansumber daya alam (SDA) yang ada menjadi bahan baku energi kendaraan, diantaranya...

NasionalProperti

Investor China Dorong Permintaan Properti Industri dan Logistik di Indonesia

Pasar properti komersial Indonesia mulai memasuki babak baru dengan adanya peralihan investasi dan permintaan, dari pasar perkantoran tradisional ke sektor alternatif seperti logistik, pusat...

NasionalProperti

Himperra Sambut Insentif Sektor Properti, Dukung 3 Juta Rumah Per Tahun

Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) menyambut sejumlah langkah pemerintah dalam memberikan insentif di sektor properti. Hal itu turut mendukung pencapaian target...

InternasionalPalestina

Serangan Israel ke Gaza Tewaskan 109 Orang Saat Gencatan Senjata

Gelombang serangan udara Israel ke wilayah Gaza, Palestina, kembali terjadi saat masa yang seharusnya masih gencatan senjata pada pekan ini. Dalam gelombang serangan...

InternasionalNasionalSport

Tegas! Pemerintah Tolak Terbitkan Visa untuk Atlet Israel

Pemerintah Indonesia menegaskan keputusan untuk tidak menerbitkan visa bagi kontingen atlet Israel yang berencana mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik (World Artistic Gymnastics Championships)...

BisnisEkonomiNasional

Ray Dalio Bantah Isu Pengunduran Dirinya dari Penasihat Danantara

Investor kawakan Amerika Serikat (AS) Ray Dalio menyangkal kabar terkait pengunduran diri sebagai penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Ia...

PendidikanTeknologi

UGM Ciptakan Sistem Inspeksi Mobil Berbasis Blockchain

Mahasiswa dan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan platform bernama CAR-dano. Sistem tersebut terdesentralisasi di blockchain yang akan mencatat mekanisme hasil inspeksi yang...

Pendidikan

El Salvador Mulai Pendidikan AI-Robotika ke 2 Ribu Siswa SD

El Salvador Mulai Pendidikan AI-Robotika ke 2 Ribu Siswa SD El Salvador tengah berupaya untuk menerapkan pendidikan kecerdasan buatan (AI) dan robotika kepada...

Related Articles
Film

5 Pesan Moral Dalam Film Avatar 2

Avatar 2: The Way of Water membawa pesan konservasi alam yang penting....

Film

18 Fakta Menarik Avatar 2, Habiskan Dana Rp 3,89 Triliun

Setelah menantikan 13 tahun, sutradara James Cameron akhirnya merilis sekuel Avatar 2:...

ArtisFilm

Sinopsis Film ‘KEMBANG KANTIL’ Menguak Misteri Anak Penyebab Teror Gaib

Banyumas Raya Di tahun 2018 ini, film horor Indonesia nampaknya kembali digandrungi...