CILACAP – Ratusan santri penyintas Covid-19 di Pondok Pesantren El Bayan, Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, siap mendonasikan plasma darah atau plasma konvalesen.
Ketua Satgas Covid-19 yang juga Ketua Jogo Santri El Bayan, Gus Nurul Yaqin Al Hafidz mengatakan, donor plasma konvalesen yang dilakukan merupakan bentuk dukungan untuk para pasien Covid-19.
Selain itu, donor tersebut juga sebagai upaya Ponpes El Bayan mendukung pemerintah dan Palang Merah Indonesia (PMI) yang kesulitan mencari donor plasma konvalesen.
“Kita pernah terpapar Covid-19. Bantuan masyarakat luar biasa. Kita juga ingin bersumbangsih membantu pasien Covid-19 yang membutuhkan. Karena kita punya darah plasma, maka darah lah yang kita sumbangkan,” kata Yaqin, Jumat (5/2/2021).
Seperti diketahui, dari total 1.300 orang lebih santri El Bayan, sebanyak 497 orang di antaranya sempat terpapar Covid-19. Namun seluruhnya kini telah sembuh.
Yaqin yang juga pengasuh Ponpes El Bayan ini mengajak penyintas Covid-19 di Cilacap untuk turut mendonasikan plasma konvalesen.
Pasalnya hingga saat ini masih sangat banyak pasien Covid-19 yang membutuhkan donor plasma.
Sementara itu, Bagian Umum PMI Cilacap, Soni Kristanto mengatakan, sebelum donor plasma, hari ini pihaknya melakukan skrining dan pengambilan sampel darah terlebih dahulu.
Dalam skrining tahap pertama ini, terjaring 32 orang santri yang memenuhi persyaratan. Seluruhnya berjenis kelamin laki-laki dan berusia di atas 18 tahun.
“Nanti akan diperiksa berapa yang antibodinya masih tinggi. Berapapun yang nanti lolos, kita sangat berterima kasih. Ini adalah gerakan untuk saling mendukung,” ujar Soni.
Selain Ponpes El Bayan, PMI juga rencananya akan mengambil plasma konvalesen dari 108 orang penyintas Covid-19 di Ponpes Miftahul Huda, Majenang.
Skrining dan pengambilan sampel darah rencananya akan dilakukan bulan Maret mendatang, karena saat ini santri sedang diliburkan.