Ketua Umum KEK Cilacap, Insan Indah Pribadi mengatakan, pembentukan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) diperlukan untuk menguatkan sumber daya dan jejaring antar pelaku ekonomi kreatif. Bila jaringan telah terbentuk maka diharapkan dapat mengangkat potensi daerah.
Insan berharap, dirinya tak bekerja sendirian dan perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak.
“Saya berharap, peran serta dari berbagai pihak untuk dapat bersama-sama mengembangkan potensi daerah melalui KEK,” ujar Insan.
Menurutnya, keberadaan KEK Cilacap dapat menjadi partner bagi pemerintah untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif. Pada era digital, sektor ini mengalami pertumbuhan yang pesat dalam bentuk media-media baru.
Sekretaris Dinporapar Cilacap, Paiman mengatakan, pengembangan potensi ekonomi kreatif melalui KEK ini mengacu pada Keputusan Gubernur Jawa Tengah No.500/42 Tahun 2019 Tentang Pembentukan Komite Ekonomi Kreatif. Pihaknya akan segera menerbitkan SK Pembentukan KEK dan memfasilitasi kinerja harian KEK. “Dalam waktu dekat ini, kami akan membuat SK dan selanjutnya kami akan mencari sekretariat yang representatif, agar teman-teman KEK dapat melaksanakan kerja-kerja kreatifnya,” kata dia.
Musikus Cilacap, Tofik Suseno mengatakan, pemilihan Insan sebagai ketua sudah tepat dan mendapat dukungan dari peserta forum. Menurut dia, pegiat omunitas Sangkanparan tersebut memiliki banyak talenta di bidang ekonomi kreatif dan memiliki jaringan yang cukup luas baik di Cilacap, Banyumas Raya maupun Jawa Tengah.
“Mas Insan ini banyak prestasinya. Tidak hanya di dunia film tapi juga di bidang yang lain. Dirinya juga banyak dikenal oleh para pelaku ekonomi kreatif untuk wilayah Banyumas Raya dan Jawa Tengah,” kata dia.
Adapun susunan pengurus KEK Cilacap diisi oleh Insan Indah Pribadi (Ketua Umum), Martin Tri Sasongko (Wakil Ketua Umum), Muddasir Faisal (Sekretaris), Arif Budiman (Bendahara), Amin Suwanto (Bidang Hubungan Antar Lembaga), Husni Bawazir (Bidang Fasilitas dan Akses Pemasaran), Ashadi (Bidang Hukum Regulasi dan Kebijakan), : Achmad Iskandar (Bidang Riset dan Pengembangan Potensi Daerah), Erna Juliana SM (Bidang Pengembangan Sumber Daya Kreatif), dan didukung koordinator di setiap wilayah di Cilacap yang secara geografis tersebar dari wilayah, Barat, Timur dan Tengah.