CILACAP – Perairan di Cilacap tercemar minyak. Tumpahan minyak ini berasal dari area 70 Pertamina RU 4 Cilacap.
Minyak mentah milik Pertamina ini tumpah saat terjadi saat proses bongkar muat minyak dari dermaga area 70 ke kapal tangker. Dalam bongkar muat ini sebanyak 1.900 liter minyak mentah tumpah dan mencemari perairan.
Kuatnya angin dan gelombang tinggi membuat minyak mentah yang tumpah terbawa hingga radius 2 dari lokasi kejadian.
Manajer Humas Kilang Pertamina RU 4 Cilacap, Cecep Supriyatna mengatakan, upaya pembersihan sisa tumpahan minyak dilakukan di perairan yang tercemar.
“Hingga kini penyebab tumpahan minyak mentah masih belum diketahui. Pertamina masih melakukan penyelidikan,” kata Cecep Supriyatna, Selasa (28/6/2022).
Sebelumnya, pencemaran yang diduga berasal dari tumpahan minyak terjadi di laut Cilacap. Para nelayan mengambil cairan minyak berwarna hitam di sepanjang pantai di perairan Nusakambangan.
Pantauan di lokasi, sepanjang pantai dan perairan Nusakambangan berminyak dan berwarna hitam. Minyak bercampur air laut berwarna hitam pekat.
Para nelayan kemudian menampung minyak yang bercampur air laut pada ratusan ember. Minyak bercampur air selanjutnya dikumpulkan ke dalam truk tangki. Para nelayan menduga, pencemaran yang terjadi sejak Senin (27/6/2022) malam karena minyak tumpah ke laut.