CILACAP – Lowongan formasi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) guru di Kabupaten Cilacap masih kosong 1.033 formasi. Hingga Sabtu (24/7) malam atau H-2 sebelum penutupan baru terdapat sebanyak 4.252 pendaftar. Total ada 5.285 formasi PPPK yang dibuka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap.
Diketahui, sepi peminat ini terjadi hanya pada formasi PPPK guru. Sedangkan formasi lain seperti formasi PPPK non guru sebanyak 445 telah menerima pendaftar sebanyak 628. Begitu juga CPNS, dari total formasi sebanyak 489 ada sebanyak 4.906 yang melamar.
Humas Forum Komunikasi Guru Tidak Tetap/Pegawai Tidak Tetap (GTT/PTT) atau tenaga Kabupaten Cilacap Johan Kurniadi mengatakan, hal itu terjadi karena banyak honorer mendapatkan kendala pada data masing-masing GTT di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Setelah proses pendaftaran berjalan, ternyata bukan hanya soal linieritas yang diminta Kementerian, tetapi juga masa kerja tertentu sesuai data Dapodik. Oleh karena itu, ada beberapa GTT yang linier tidak bisa mendaftar,” katanya, Minggu (25/7).
Sebelum masa pendafaftaran diperpanjang, honorer linier yang baru mendapatkan SK pada 2019 dan baru masuk Dapodik tidak bisa mendaftar. Saat itu hanya honorer linier lama atau minimal masa kerja tiga tahun yang bisa mendaftar. “Setelah diperbaharui mungkin ada penambahan pendaftar,” lanjutnya.
Kepala BKPPD Kabupaten Cilacap Warsono, melalui melalui Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Fathan Ady Chandra mengatakan, banyaknya formasi PPPK guru yang sepi pelamar tentunya akan merugikan Pemkab Cilacap.
Dengan penutupan pendaftaran secara nasional akan berakhir pada hari Senin, (26/7), pihaknya berharap kepada para calon pelamar untuk segera mendaftar. Pendaftar diminta jangan menunda sampai akhir masa pendaftaran, untuk menghindari submit bersamaan skala nasional.
“Jika sampai dengan tanggal penutupan belum ada pelamarnya, tentunya pemkab cilacap akan kehilangan alokasi formasi tersebut,” jelasnya. (nas)