Bupati Cilacap Instruksikan Pencegahan dan Penanganan Corona

oleh -924 Dilihat

CILACAP – Pemerintah Kabupaten Cilacap merespon instruksi pemerintah pusat terkait pencegahan dan penanganan merebaknya Covid-19 (Coronavirus Disease-19) dengan menggelar rapat kesiapsiagaan di ruang Jalabhumi Pemkab Cilacap pada hari Minggu (15/3/2020).

Rapat tersebut dipimpin langsung Bupati Tatto Suwarto Pamuji. Hadir pada kegiatan tersebut Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman, Sekretaris Daerah Farid Ma’ruf, jajaran Asisten Sekda, para Staf Ahli Bupati, kepala OPD, RSUD, Puskesmas, BUMD dan Camat se-Kabupaten Cilacap.

Bupati dalam sambutannya mengatakan bahwa wabah Corona saat ini sudah menjadi masalah global. Untuk itu perlu keseriusan dalam penanganan dan pengambilan langkah-langkah yang penting dan terukur baik ditingkat pusat, provinsi maupun daerah.

“Bahwa wabah Covid-19 harus kita hadapi dengan tenang, transparan, data yang akurat serta respon yang terukur tentunya dengan tidak mengesampingkan dampak sosial dan ekonomi dalam hal ini harus secara tegas mencegah dampak kepanikan ditengah2 masyarakat,” kata Bupati.

Lebih lanjut Bupati menginstruksikan langkah konkret dalam pencegahan dan penanganan apabila terjadi kasus Corona di Kabupaten Cilacap.

“Kita harus tetap waspada. Jika kemudian ditemukan indikasi positif Corona, pihak terkait segera mempersiapkan langkah2 yang diperlukan. Dinas kesehatan sebagai leading sector dalam penanggulangan dan pencegahan bersama dinas dan perangkat lainnya untuk memastikan update informasi data secara berkala, day by day,” tambah Bupati.

RSUD, Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Kabupaten Cilacap sebagai institusi fasilitas kesehatan diharapkan aktif, responsif dan siaga dalam upaya pencegahan dan penanganan Corona. Bupati menghendaki selain melaksanakan pelayanan medis juga sosialisasi kepada masyarakat dengan melibatkan perangkat desa.

“Saya minta seluruh perangkat desa dilibatkan secara aktif. Kita memiliki Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) sebagai komponen yang dapat diaktifkan untuk mengedukasi warga masyarakat akan pentingnya respon cepat dan terukur penanganan Covid 19, dan pentingnya kesadaran warga untuk turut secara sadar melaporkan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika merasa dirinya kurang sehat dan terindikasi gejala positif covid19,” jelas Bupati.

Instruksi

Beberapa instruksi untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 juga telah disampaikan oleh Bupati. Instruksi tersebut adalah :

  1. Menciptakan masyarakat yang tenang dan paham apa yang perlu dilakukan bagi lingkungan terdekatnya;
  2. Meningkatkan frekuensi pembersihan menggunakan desinfektan pada area yang digunakan publik, seperti kamar mandi, tempat pendaftaran, tempat pembayaran, area makan dan area ruang tunggu terutama pada jam padat aktivitas;
  3. Memajang poster mengenai pentingnya cuci tangan dan tata cara cuci tangan yang benar;
  4. Menyediakan akses untuk cuci tangan dengan sabun dan air atau pencuci tangan berbasis alkohol;
  5. Mensosialisasikan etika batuk/bersin di tempat umum;
  6. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti : mencuci tangan menggunakan air dan sabun, membuang sampah di tempat sampah, tidak merokok dan mengonsumsi NAPZA, tidak meludah di sembarang tempat dan hindari menyentuh area wajah yang tidak perlu;
  7. Melakukan screening awal pada peserta rapat/peremuan skala besar melalui pemeriksaan suhu tubuh dan orang dengan gejala pernapasan seperti batuk/flu/sesak napas;
  8. Jika ditemukan individu yang tidak sehat, sebaiknya tidak mengikutsertakan dalam kegiatan dan merekomendasikan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan;
  9. Memastikan lokasi rapat/pertemuan memiliki sirkulasi udara yang baik dan memiliki fasilitas memadai untuk mencuci tangan.;
  10. Peserta rapat/pertemuan harus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mencuci tangan secara teratur menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol serta menghindari menyentuh area wajah yang tidak perlu.
  11. Hindari kontak fisik langsung (berjabatan tangan, cium tangan, berpelukan dan sebagainya) dengan peserta acara lainnya, dan pertimbangkan untuk mengadopsi alternatif bentuk sapa lainnya;
  12. Bila memungkinkan lakukan pertemuan/rapat online melalui teleconference atau media sosial lainnya;
  13. Gunakan sarung tangan saat melakukan pekerjaan pembersihan dan saat menangani sampah/limbah;
  14. Lakukan pembersihan menggunakan desinfektan terhadap peralatan kesehatan, peralatan restoran/rumah makan setelah digunakan.

Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman, ketika ditemui awak media usai acara menjelaskan bahwa rapat kesiapsiagaan ini akan ditindaklanjuti dengan rapat bersama Forkopimda pada hari Senin (16/3/2020). “Besok Bupati akan mengadakan rapat dengan Forkopimda. Sesuai arahan Bupati, kita akan membuat instruksi Bupati kepada OPD, membuat gugus tugas penanganan Corona,” ujar Syamsul.

Terkait dengan OPD, beberapa kegiatan dan rutinitas akan ditiadakan. “Kegiatan massal termasuk dalam hal ini kegiatan dalam rangka hari jadi ke 164 Kabupaten Cilacap untuk dievaluasi, dicancel semuanya termasuk car free day dan sebagainya. Termasuk di dunia pendidikan nanti akan ada surat Dinas P dan K, mulai tanggal 16 Maret seluruh kegiatan belajar mengajar di semua tingkatan akan diliburkan selama 14 hari dan akan dievaluasi setelahnya. Nanti menunggu juga informasi lebih lanjut dari pemerintah provinsi atau pusat,” ujar Syamsul.

No More Posts Available.

No more pages to load.