Tren Serangan Siber Tahun 2018 Semakin Ganas

oleh -559 Dilihat

Banyumas Raya

Alex Manea, CSO BlackBerry menyatakan di tahun 2018 mulai menjadi moment terganas kejahatan siber. Bila pada tahun 2017 lalu, kejahatan siber marak, namun itu ternyata baru permulaan. Ia berharap segala perusahaan harus berhati-hati di tahun ini.

BERITA TERKAIT
  • Running text di papan hotel di Solo diretas, diganti kata-kata kotor
  • Pengguna internet akan sadar keamanan data pribadi
  • Badan-badan intelejen AS bersatu ‘usir’ Huawei dari negeri Paman Sam

Pernyataannya itu berasal dari hasil diskusi bersama dengan stakeholdernya selama 12 bulan terakhir. Menurutnya, isu-isu mendasar yg menyebabkan mayoritas dari serangan dan pelanggaran siber baru-baru ini belum terselesaikan.

Departemen TI ditugaskan buat mengelola jaringan yg semakin kompleks, mendukung macam endpoint baru, dan melindungi data yg lebih sensitif. Sistem lawas masih merajalela di sebagian besar industri dan tak mampu dengan gampang diperbaharui atau diganti.

Sistem-sistem ini tidak jarang mengandung kerentanan perangkat lunak yg diketahui oleh publik dan mampu dimanfaatkan bagi menembus jaringan perusahaan, kata Alex dalam keterangannya, Jumat (2/3).

Pada ketika yg sama, dilanjutkannya, peretas menjadi semakin canggih dan memiliki lebih banyak insentif buat melakukan serangan siber. Dari membangun ransomware atau memasang serangan DDoS dan menuntut pembayaran dalam bitcoin, bagi bekerja dengan kejahatan terorganisir dan bahkan pemerintah nasional, peretas jahat memiliki banyak cara buat menguangkan keterampilan mereka dan buat melindungi diri mereka sendiri.

Pemerintah dan perusahaan mengakui ancaman baru ini dan menerapkan solusi keamanan modern, namun mulai memakan waktu bertahun-tahun bagi menghentikan dan memperbaharui segala sistem, ungkapnya.

2018 kembali menjadi salah sesuatu tahun dimana kelemahan tersebut kembali menghantui. Lebih utama lagi, diperlukan perencanaan masa depan buat menghadapi ancaman-ancaman baru yg ditimbulkan oleh Internet of Things (IoT), yg mulai melebihi apa yg sudah dialami dalam serangan siber hari ini. [idc]

Sumber: http://www.merdeka.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.