Palapa Ring Timur Diharapkan Menarik Indosat Dan XL Masuk Papua

oleh -678 Dilihat

Banyumas Raya

TELUK BINTUNI, – Keberadaan proyek Palapa Ring Timur, yg yaitu bagian dari paket penggelaran kabel serat optik di wilayah-wilayah terpencil Indonesia, mampu menarik minat berbagai operator telekomunikasi.

GM Project Implementation PT Palapa Timur Telematika (PTT) Benjamin Sembiring mengatakan, proyek Palapa Ring Timur mampu menurunkan beban investasi operator, seperti Indosat dan XL Axiata di wilayah Indonesia Timur.

Kondisi demikian diharapkan membuat beberapa operator itu tertarik masuk dan memicu persaingan dengan Telkomsel dan Telkom, yg ketika ini sangat dominan di kawasan tersebut.

“Kalau selama ini hanya Telkomsel atau Telkom dengan Indiehome miliknya, dengan adanya Palapa Ring Timur diharapkan investor yang lain mulai juga tertarik,” ujar pria yg kerap disapa Ben itu, ketika ditemui di sela-sela penggelaran perdana kabel laut Palapa Ring Timur, Jumat (11/5/2018).

“Apalagi investasi kabel serat optik ini kan berat di awal saja, setelahnya jadi lebih ringan dari sisi kecepatan dan biaya. Kalau biasanya di kawasan seperti ini memakai V-Sat, tetapi itu kan biaya per bulan mahal bagi kecepatan yg tak seberapa,” imbuhnya.

Adviser Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) buat Program USO, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Koesmarihati Koesnowarso sepakat dengan Ben.

Menurut Koesmariharti, masuknya operator selain Telkom dan Telkomsel di Indonesia Timur mulai memberi pengaruh baik pada ketersediaan layanan di masyarakat dan perkembangan industri.

“Kompetisi itu tak jelek, malah bagus buat masyarakat. Kalau selama ini hanya ada Telkom atau Telkomsel saja, maka masyarakat hanya terima saja. Dengan adanya operator yang lain masuk, apapun itu, Telkomsel jadi terdorong bagi bersaing, menaikkan kualitas layanan dan menyesuaikan tarif sehingga masyarakat diuntungkan,” jelasnya ketika bincang dengan awak media di Teluk Bintuni, Sabtu (12/5/2018).

Sebelumnya, pemerintah mengadakan proyek Palala Ring buat menyediakan tulang punggung layanan telekomunikasi di daerah-daerah terpencil, terluar dan terdepan Indonesia. Daerah tersebut tak didatangan opearator telekomunikasi karena perhitungan bisnis yg tak menarik.

Sementara itu di kawasan Indonesia Timur, seperti Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua didominasi oleh Telkomsel dan Telkom. Operator yang lain kesulitan masuk karena perhitungan investasi di sana cenderung tak menguntungkan.

Palapa Ring Timur sendiri tergolong proyek paling berat di keseluruhan pembangunan Palapa Ring. Paket Timur ini mulai menjangkau 35 kabupaten atau kota yg tersebar dan menjangkau wilayah propinsi Nusa Tenggara Timur (2 kabupaten), Maluku (3 kabupaten), Papua (23 kabupaten), dan Papua Barat (7 kabupaten).

Total panjang jaringan mencapai 8.454 km merupakan 50 persen yaitu kabel fiber optik laut, 45 persen kabel fiber optik darat, dan 5 persen microwave links. Saat ini PTT telah memulai penarikan kabel laut perdana di segmen Teluk Bintuni menuju Tangguh.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-974648810682144181-4112’); });

Sumber: http://tekno.kompas.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.