Menkominfo: Puasa Media Sosial Tak Membuat Kita Mati

oleh -784 Dilihat

Banyumas Raya

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara gencar menekankan pentingnya puasa media sosial. Maksudnya puasa media sosial adalah lebih mengatur bermedia sosial.

BERITA TERKAIT
  • Hentikan pergerakan kelompok radikal di media sosial
  • Kapolri imbau mahasiswa tidak sebarkan berita negatif atau hoaks
  • Polisi sebut hoaks di medsos didominasi isu SARA

Kita ini puasa bukan berarti tak makan. Ketika puasa media sosial, bukan berarti tak memakai media sosial. Hanya saja lebih diatur penggunaannya. Lagian pula, puasa media sosial tidak membuat mati kita, kata Rudiantara ketika di Semarang, Selasa (29/5).

Rudiantara menjelaskan, puasa media sosial mampu mengurangi terjadinya kasus-kasus negatif di dunia maya akibat orang yg lupa diri saat berkomunikasi karena merasa seperti raja atas ponsel mereka.

Keluar kata-kata yg tak sopan, hilangnya adiluhung, peradaban, dan sebagainya. Banyak yg seperti itu di media sosial begitu, mentang-mentang kami tidak berhadap-hadapan, jelasnya.

Ia memaparkan, kejadian demikian terjadi karena secara psikologis ada perbedaan ketika berinteraksi di dunia maya dan secara langsung. Karena ketika berinteraksi secara segera masih ada rasa segan dan norma-norma yg berlaku.

Rudiantara pun mengajak pengguna medsos agar berpikir selayaknya di dunia nyata ketika berinteraksi.

Saya ajak kepada siapapun yg bermedia sosial, berpikirlah seolah kalian di dunia nyata, bukan di dunia maya. Di dunia nyata ada tatanan sosial dan agama yg membatasi kalian buat serta merta mengekspresikan segalanya, ujar Rudiantara.

Maka itu, ia mengajak masyarakat juga buat menjaga kesehatan dan pola pikir pemakaian dalam bermedia sosial.

Harus bijak. Jangan biarkan jempol lebih cepat dari pikiran, terang dia.

Sumber: Liputan6.com
Reporter: Tommy Kurnia [ara]

Sumber: http://www.merdeka.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.