Banyumas Raya
– Google semakin memperkaya fitur Google Assistant dengan menggandeng dua pihak ketiga, salah satunya adalah WhatsApp.
Dengan menggandeng WhatsApp, kini si asisten virtual Google dapat diperintah dengan suara, buat mengirim pesan WhatsApp dan melakukan panggilan video atau telepon, tanpa harus menyentuh smartphone.
Sebelumnya, Google Assistant cuma mampu digunakan bagi melakukan panggilan video dan telepon melalui Google Duo dan Hangout saja.
Dengan demikian, WhatsApp Video maupun WhatsApp Call mampu dikerjakan secara hands-free alias tanpa menyentuh layar atau menggenggam ponsel.
Baca juga: Ancaman terhadap Data Pribadi di Balik Dompet Digital WhatsApp
Cukup ucap “Hey Google, WhatsApp video (sebut nama kontak),” kepada Google Assistant, seperti dikutip Tekno dari 9to5Google, Sabtu (7/9/2019).
Namun buat membuat panggilan telepon, Google belum menjelaskan secara detail, perintah suara seperti apa yg mulai digunakan.
Fitur ini baru tersedia bagi pengguna WhatsApp di platform Android. Google menyampaikan fitur ini sudah tersedia ketika ini, namun kemungkinan belum disebar merata di segala negara.
Sementara bagi mengirimkan pesan teks WhatsApp dengan perintah suara melalui Google Assistant. Caranya, panggil Assistant Google dengan ucapan “Ok Google”.
Sebelum mengirim pesan, pastikan nama kontak di WhatsApp tertulis jelas dan tak membingungkan Google Assistant. Secara default, Google Assistant mulai mengenali perintah suara dan pesan dalam Bahasa Inggris.
Baca juga: Cara Kirim Foto di WhatsApp Tanpa Menurunkan Kualitas
Tetapi, pengaturan bahasa dapat diubah, caranya klik ikon setelah memanggil Google Assistant, ikon tersebut ada di sudut kanan bawah. Kemudian buka foto profil di pojok kanan atas, pilih “Asisstant”, kemudian “Bahasa”, dan tambahkan Bahasa Indonesia.
Setelah pengaturan bahasa selesai, panggil kembali Google Assistant buat mengirim pesan WhatsApp dengan mengucap “Hey Google, kirim pesan WhatsApp (sebut nama kontak)”. Google Assistant mulai memastikan lagi kontak yg dimaksud, kemudian menanyakan pesan apa yg ingin dikirimkan.
Sebelum pesan terkirim, ia mulai memastikan lagi isi pesan yg mulai dikirimkan. Pengguna mampu mengubah pesan apabila ragu, atau segera mengirimnya seandainya telah yakin.
Sumber: http://tekno.kompas.com
BanyumasRaya.com