Banyumas Raya
– Beberapa waktu lalu, laporan lembaga riset CB Insight dalam The Global Unicorn Club memasukkan nama Go-Jek sebagai salah sesuatu startup yg menyandang status decacorn. Namun, status tersebut kini kembali dipertanyakan kebenarannya.
Menurut laporan CB Insight, valuasi Go-Jek kini telah menembus angka 10 miliar dollar AS, mulai tapi beberapa orang sumber terdekat menyampaikan bahwa nilai Go-Jek sejatinya belum mencapai angka tersebut.
Dikutip Tekno dari Tech Crunch, Selasa (9/4/2019), sumber tersebut menyampaikan bahwa valuasi Go-Jek baru “mendekati” angka 10 miliar dollar AS, dan belum sepenuhnya tercapai. Artinya dengan nilai tersebut, Go-Jek belum bisa dikategorikan sebagai decacorn.
Baca juga: Go-Jek Jadi Startup Decacorn Pertama Indonesia
Selain itu, hasil riset CB Insight yg menyatakan bahwa valuasi Go-Jek sudah melampaui 10 miliar dollar AS juga memunculkan tanda tanya. Pasalnya, CB Insight sendiri tak menjabarkan dengan jelas dari mana angka tersebut muncul.
Berdasarkan laporan Tech Crunch pada awal Februari 2019 lalu, Go-Jek tecatat mendapat kucuran dana segar dari Google, Tencent, dan JD bagi investasi putaran F.
Baca juga: Go-Jek Dapat Suntikan Dana Segar dari Google, JD, dan Tencent
Ketika itu, sumber terdekat menyampaikan bahwa valuasi Go-Jek berada pada kisaran antara 9 hingga 10 milliar dollar AS, namun tak menyebutkan berapa angka pastinya.
Sehingga, masih ada kemungkinan bahwa valuasi Go-Jek memang belum mencapai 10 millar dollar AS dan baru “mendekati” nilai tersebut.
Apalagi setelah investasi putaran F, belum ada lagi kucuran dana yg berpotensi mengubah valuasi Go-Jek menjadi lebih besar.
Dari laporan Tech Crunch tersebut, sepertinya CB Insights mengambil batas atas 10 miliar dollar AS. Angka tersebut kemudian banyak dikutip oleh media sebagai valuasi Go-Jek ketika ini.
Hal serupa juga dialami oleh pesaingnya, Grab. CB Insight juga mencantumkan valuasi yg tidak jauh dari angka 10 miliar dollar AS bagi Grab, yakni sebesar 11 miliar dollar AS. Padahal pada kenyataannya valuasi Grab sudah mencapai angka 14 miliar dollar AS.
Selain itu, Go-Jek sendiri sejatinya belum mengumumkan secara resmi tentang status decacorn yg dialamatkan kepadanya.
Beberapa waktu lalu, Nila Marita, Chief of Corporate Affairs Go-Jek pun mengamini hal tersebut, dan ini memperkuat dugaan bahwa valuasi Go-Jek memang belum mencapai angka 10 miliar dollar AS.
Baca juga: Menyandang Gelar Decacorn, Ini Tanggapan Gojek
“Kami baru mendengar mengenai kabar tersebut dan bersyukur ada lembaga independen yg memvalidasi kesuksesan kalian dalam meningkatkan nilai perusahaan, tanpa kita perlu membuat pengumuman,” ungkap Nila.
Tekno pun sudah menghubungi pihak Go-Jek terkait kabar ini. Namun sampai berita ini ditayangkan, pihak Go-Jek masih belum memberikan keterangan.
Sumber: http://tekno.kompas.com
BanyumasRaya.com