Banyumas Raya
Twitter kini kian aktif bagi bersih-bersih platform mereka. Terutama terhadap follower suatu akun yg dianggap abal-abal. Memang, dampak yg dikerjakan Twitter ini mulai berpengaruh terhadap penurunan follower. Namun, apa yg dikerjakan mereka ini adalah kebaikan buat seluruh penggunanya.
- Trump serang PM Kanada dalam akun Twitternya
- Twitter Jokowi cuitkan Senbatsu Uza, apa hubungannya dengan JKT48?
- NasDem sebut Presiden Jokowi sibuk urus negara, bukan akun Twitternya
Orang yang lain dengan jumlah pengikut lebih banyak, mulai mengalami penurunan yg lebih signifikan. Sulit buat diterima buat sebagian orang, tapi kalian yakin akurasi dan transparansi menjadi layanan kalian lebih terpercaya bagi percakapan publik, kata Legal, Policy and Trust, & Safety Lead Twitter, Vijaya Gadde melalui blog resmi Twitter, Kamis (12/7).
Ia menambahkan bahwa para pengguna yg mengalami penurunan jumlah follower diimbau tidak perlu khawatir. Sebab, mulai terjadi kenaikan follower secara bertahap seiring dengan akun-akun yg sudah terkonfirmasi.
Sepanjang tahun ini, Twitter banyak melakukan penguncian akun seandainya terdeteksi adanya perubahan mendadak dalam perilaku akun tersebut. Saat hal ini terjadi, Twitter mulai menghubungi pemilik akun. Sebelum mereka memvalidasi akun dan mengubah kata sandi mereka, akun tersebut mulai tetap terkunci dan mereka tak mampu login
ke Twitter.
Minggu ini, akun-akun yg terkunci tersebut mulai dihapus dari jumlah pengikut di segala profil secara global, jelasnya.
Adapun, dua hal utama yg perlu diketahui terkait pembaruan ini.
1. Sebuah akun mampu dikunci seandainya Twitter mendeteksi perubahan mendadak dalam perilaku akun tersebut. Dalam situasi ini, Twitter mulai menghubungi pemilik akun bagi melakukan konfirmasi bahwa mereka masih memiliki kontrol terhadap akun tersebut. Perubahan mendadak dalam perilaku akun ini bisa mencakup dua hal berikut: mencuit sejumlah besar volume balasan atau menyebut akun tertentu tanpa diminta, mencuitkan tautan-tautan yg menyesatkan, atau seandainya sejumlah besar akun memblokir akun tertentu setelah akun tersebut mention akun yg bersangkutan.
2. Akun-akun yg dikunci ini berbeda dari akun spam atau bot. Dalam banyak kasus, akun ini dibuat oleh orang sungguhan, tapi Twitter tak mampu memastikan bahwa orang asli yg membuka akun tersebut masih memiliki kontrol dan akses ke akun terkait. Sedangkan akun spam (terkadang disebut sebagai akun bot) biasanya memperlihatkan perilaku spam sejak awal, yg semakin mampu diprediksi oleh sistem Twitter, dan akun tersebut mampu dinonaktifkan secara otomatis.
3. Saat ini, pembaruan ini cuma berdampak pada jumlah pengikut karena yaitu salah sesuatu fitur yg paling kelihatan di Twitter dan kadang dikaitkan dengan kredibilitas akun.
4. Perubahan ini tak berdampak pada metrik jumlah pengguna aktif bulanan (Monthly Active Users / MAU) atau pengguna aktif harian (Daily Active Users / DAU) Twitter. [dzm]
Sumber: http://www.merdeka.com
BanyumasRaya.com